ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Mengaburkan Makna Hadits Al-Ghadir

by admin
July 8, 2023
in Akhlak
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

 

✍by Salim Muhsin BSA

Muhammad Ibnu Jarir At-Thobari seorang mufassir dan penulis sejarah yang hidup di abad ketiga Hijriyah dan buku-bukunya dijadikan banyak rujukan oleh kaum muslimin. Ketika beliau ingin mengumpulkan jalur riwayat tentang hadist Al-Ghadir beliau menulis dua jilid buku tebal, hanya untuk membuktikan kesahihan hadist Al-Ghadir.

Dan sejarah menceritakan kepada kita bahwa ketika Ad-Dzahabiy (seorang peneliti hadist) mempelajari kitab yang dikarang oleh At-Thobary tersebut beliau terkagum-kagum karena banyaknya jalur dan riwayat yang menceritakan tentang hadist Al-Ghadir tersebut..

Ketika Al-Amini ingin mengarang tentang yang berhubungan dengan ensiklopedia Al-Ghadir, beliau membutuhkan waktu lima puluh tahun untuk menyelesaikannya dan banyak lagi dari karangan dan penelitian ulama lainnya yang jumlahnya ribuan bahkan puluhan ribu yang membahas tentang Al-Ghadir.

Itu semua karena betapa pentingnya masalah ini yang harus diketahui oleh seluruh kaum muslimin, karena sebab masalah ini kaum muslimin terpecah belah, saling membenci bahkan saling bunuh membunuh diantara mereka. Memang pembahasan ini menyangkut hal yang sangat sensitif, rentan dan dapat membuat orang emosi, hal itu bisa terjadi disebabkan kesalah pahaman tentang memahaminya

Al-Ghadir menjadi sangat penting karena membicarakan suksesi, kepemimpinan, khilafah dan imamah sepeningal Rasulullah SAW. Dengan Al-Ghadir konsep Imamah atau kepemimpinan menjadi landasan argumentasi yang kuat..

Jika kita menelaah hadist Al-Ghadir maka kita akan menemukan banyaknya yang meriwayatkan hadist ini, tentu hadist ini hadist mutawatir karena banyaknya yang meriwayatkan bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa hadist ini diatas mutawatir, oleh sebab itu tentu wajib untuk diketahui dan diamalkan.

Namun banyak dari kaum muslimin tidak terlalu memperdulikan dan berusaha untuk mengaburkan bahkan menolaknya dengan berbagai cara, padahal tidak ada satu ulama pun yang mendhoifkan hadist Al-Ghadir ini. Mereka menggunakan banyak cara untuk melemahkannya.
Diantaranya ada tiga cara dalam pengaburan maknanya

*Yang pertama*
Dengan cara memisahkan hadist Al-Ghadir dari khutbah Nabi Muhammad SAW. Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Muslim. bahwa Nabi berdiri dan bersabda _”Man kuntu mawlah fa Aliyun mawlah”_ ( Barangsiapa aku sebagai mawlanya maka Ali sebagai mawlanya).Tanpa menjelaskan dari awal hadits, bahwa Nabi mengumpulkan para sahabatnya sebanyak mungkin di siang hari lalu berkhutbah panjang lebar, malah sebagian ulama berpendapat bahwa khutbah di Al-Ghadir adalah khutbah terpanjang Nabi SAW.

*Yang kedua*
Adalah mengaitkan hadist Al-Ghadir dengan kejadian yang berbeda.
Seperti kejadian sirriyah yang dipimpin Ali ke Yaman. Ketika itu Rasulullah SAW mengutus Ali ke Yaman bersama para sahabat antara lain Buraidah dan Khalid. Mereka ingin mengambil gonimah dan membagikannya sebelum datang ke Madinah tapi Ali menolak, mereka ingin memakai onta, Ali pun menolaknya.

sepulangnya dari Yaman dan bertemu Nabi mereka mengadukan Ali ke Nabi SAW, Nabi bertanya kepada Buraidah apakah engkau membencinya? Buraidah menjawab iyah lalu Nabi bersabda “Man kuntu mawlah fa Aliyun mawlah”. (Barangsiapa yang mencintaiku berarti dia mencintai Ali)

Jadi seakan hadist Al-Ghadir tidak ada hubungannya dengan kepemimpinan setelah Rasulullah, karena Buraidah membenci Ali maka Nabi pun menegaskan siapa yang membenci Ali berarti membenciku.

*Yang ketiga*
Dengan cara memanipulasi makna mawla.
Mereka mengartikan mawla dengan arti selain kepemimpinan, dengan mengartikan cinta,,penolong, tuan hamba sahaya dan lain sebagainya, bahkan memburamkan makna kepemimpinan, hal ini sampai ada di buku-buku kamus bahkan jumlah maknanya sampai lebih dari tiga puluh tujuh makna, padahal sesungguhnya makna mawla hanya satu yaitu kepemimpinan.

Tapi walaupun demikian Nabi dalam hadist Al-Ghadir bersabda “Ayyuhan nas alastu awla bilmu’minin min anfusihim?” (Bukankah aku sebagai pemimpin kaum mu’minin lebih dari diri mereka) para sahabat menjawab iyah..
Rasulullah melanjujtkan “Man kuntu mawlah fa Aliyun mawlah” (Barangsiapa yang menjadikan diriku sebagai pemimpinnya maka Ali pemimpinnya).

Dengan demikian bahwa kepemimpinan sepeninggal Rasulullah dilanjutkan oleh Ali bin Abitalib dan otomatis bahwa yang tidak mengakui kepemimpinan Ali berarti tidak mengakui kepemimpinan Rasulullah SAW.

Mudah mudahan Allah SWT menggolongkan kita termasuk orang orang yang berpegang teguh dengan sabda Nabi SAW dengan berwilaya kepada Amirul Mu’minin Ali bin Abitalib.

الحمد لله الذي جعلنا من المتمسكين بولاية أمير المؤمنين علي بن أبي طالب عليه السلام

Semoga bermanfaat.

admin

admin

Related Posts

Akhlak Mulia Pecinta Ahlulbait
Akhlak

Akhlak Mulia Pecinta Ahlulbait

November 11, 2024

Pecinta Ahlulbait , atau keluarga suci Nabi Muhammad SAW, diajarkan untuk menunjukkan akhlak mulia yang menjadi ciri khas Islam. Akhlak...

Sombong, Ciri Iblis dan Pembunuh Imam Husein
Akhlak

Sombong, Ciri Iblis dan Pembunuh Imam Husein

July 24, 2024

Hujatul Islam Wal Muslimin, Sheikh Hussein Ansarian mengungkapkan bahwa sifat keras kepala dan kesombongan berakar dari materialisme manusia yang lahir...

Zakat atas Nikmat-Nikmat yang Lain
Akhlak

Zakat atas Nikmat-Nikmat yang Lain

June 23, 2024

Dalam makna zakat yang luas, dalam setiap karunia ada zakat yang harus dikeluarkan dimana dengan melaksanakan zakatnya, maka karunia itu...

GELAR AMIRUL-MU’MININ KHUSUS UNTUK IMAM ALI BIN ABI THALIB*
Akhlak

GELAR AMIRUL-MU’MININ KHUSUS UNTUK IMAM ALI BIN ABI THALIB*

June 25, 2024

Imam Ali bin Abi Thalib (as) memiliki banyak gelar: Amirul-Mu’minin, al-Washi, al-Wali, al-Murtadha, Sayyidul-Arab, Sayyidul-Muslimin, Aqdha al-Ummah, Ya’sub al-Din, Ya’sub...

Wasiat Imam Muhammad Al Baqir as
Akhlak

Wasiat Imam Muhammad Al Baqir as

June 15, 2024

Di antara wasiat yang disampaikan Imam Muhammad Al Baqir as kepada salah seorang dari putra beliau adalah: يا بني إذا...

Merayakan Hari Raya Idul Fitri: Kekhususan dan Pesan Moral
Akhlak

Merayakan Hari Raya Idul Fitri: Kekhususan dan Pesan Moral

April 18, 2024

Khutbah Pertama Hari raya Idul Fitri, sebuah momen yang penuh makna bagi umat Muslim di seluruh dunia, kembali hadir dengan...

Next Post
Ketabahan dan Kemurahan Imam Musa Kazhim as.

Ketabahan dan Kemurahan Imam Musa Kazhim as.

PERNYATAAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK ISLAM IRAN DI INDONESIA

PERNYATAAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK ISLAM IRAN DI INDONESIA

Pemenang Lomba Idul Ghadir

Pemenang Lomba Idul Ghadir

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist