ICC Jakarta – Rindu Rasullullah adalah tajuk utama yang diangkat oleh Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro dalam pameran tersebut. Melalui pameran itu, diharapkan muncul ghirah dalam beragama, mengenal lebih jauh Rasul, sehingga tumbuh kecintaan mendalam terhadap nabi akhirul zaman.
“Dengan mengetahui benda-benda yang sering digunakan dan dipakai Rasul, makanan dan minumannya, akan memberi gambaran betapa sederhananya beliau, seperti apa keseharian beliau. Agar pengunjung terutama generasi sekarang ini dapat melihat perbedaan hidup dulu dan sekarang yang super enak. Sehingga hati-hati mereka tergerak mengikuti ajaran Rasul,” kata ketua panitia pelaksana pameran, Abdul Kadir Assegaf kepada Republika.co.id dalam pembukaan pameran Sabtu (6/5).
Dia mengatakan, pameran replika benda-benda bersejarah peninggalan Rasulullah memang pernah juga diselenggarakan di Gedung Bustanul Asyiqin, Solo. Kendati demikian, replika yang diperlihatkan tak selengkap dibanding dengan pameran kali ini. Selain itu, menurut dia, pameran kali ini pun mempunyai keunggulan dari sisi desain tata ruang. Setiap ruangan dibuat semenarik mungkin untuk memberikan kesar mendalam kepada pengunjung.
“Kita yakin ini terlengkap dan terbesar di Solo, ini konsep yang pertama, kami mengambarkan bagaimana kelahiran dan kehidupan Nabi Muhammad,” katanya.
Adanya pameran replika itu pun diapresiasi Dewan Pendidikan Kota Solo. Salah satu anggotanya, Ismanto, bahkan berharap penyelenggara dapat mengundang seluruh sekolah-sekolah di Solo untuk dapat menghadiri pameran tersebut. Menurutnya melalui pameran reflika benda-benda peninggalan Rasulullah itu bermanfaat untuk membangun mental generasi muda di Solo, serta menjadikan Rasul sebagai panutan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Ini luar biasa, publikasinya harus ditingkatkan agar sekolah-sekolah juga bisa menikmati,” kata Ismanto. Dewan Pendidikan Kota Solo bersama Dinas Pendidikan Kota Solo pun siap menjadi motor penggerak mendorong pameran replika benda-benda bersejarah peninggalan Rasul itu pun dapat terlaksana kembali tahun depan. Bahkan menurutnya Pemerintah Kota Solo siap untuk mendorong pameran tersebut bisa terselenggara dalam skala besar untuk menarik pengunjung datang ke Kota Solo.
Source: Republika