ICC Jakarta – Ahlusunnah mengutip sebuah riwayat dari Rasulullah Saw yang di dalamnya menyinggung tentang penaklukan Konstantinopel dan pujian kepada pasukan dan panglima yang menaklukan kota tersebut. “Sesungguhnya Konstatinopel akan takluk. Alangkah baiknya panglimanya dan alangkah baiknya pasukannya.”
Sesuai dengan beberapa riwayat, salah satu nubuat dan prediksi (yang bersumber dari berita ghaib) adalah penaklukan Konstantinopel. Konstantinopel adalah sebuah kota yang hari ini lebih dikenal sebagai kota Istanbul. Kota ini dulunya adalah bagian dari negara Romawi Kuno dan termasuk salah satu kota terbesar dan terpenting negara tersebut sedemikian sehingga pada masa tertentu menjadi tempat kediaman Raja Roma ketika itu. Kota ini disebut Konstatinopel karena rajanya bernama Konstantin (Constantine) yang membangun kota itu.[2]
Dalam beberapa literatur Islam yang menyebutkan beberapa riwayat tentang Penaklukan Konstantinopel dan Roma yang akan disebutkan sebagian darinya sebagai berikut:
Ahlusunnah mengutip sebuah riwayat dari Rasulullah Saw yang di dalamnya menyinggung tentang penaklukan Konstantinopel dan pujian kepada pasukan dan panglima yang menaklukan kota tersebut. “Sesungguhnya Konstatinopel akan takluk. Alangkah baiknya panglimanya dan alangkah baiknya pasukannya.”[3]
Selain kemasyhuran yang dimiliki riwayat ini – khususnya demi kepentingan politik dinasti Usmani – namun sebagian ulama besar Ahlusunnah memandang lemah orang-orang yang menukil riwayat ini,[4]dimana hanya segelintir orang di antara mereka yang menaruh perhatian terhadap riwayat ini.
Namun demikian, Konstantinopel adalah ibukota Romawi Timur yang ditaklukkan oleh Sultan Muhammad Fatih (salah seorang Raja Otto Usmani).[5] Namun kita tidak dapat memastikan apakah penaklukan ini adalah penaklukan yang telah dinubuatkan oleh Rasulullah Saw.
Di samping itu, Ahlusunnah juga mengutip sebuah hadis dari Rasulullah Sw tentang penaklukan Roma yang lebih besar dan lebih luas dari Konstantinopel, “Kalian akan berperang dengan penduduk Jazirah al-Arab dan Allah Swt akan membebaskan negeri itu untuk kalian. Kalian juga akan berperang dengan negeri Roma dan Allah Swt akan membebaskan negeri itu juga untuk kalian. Kalian juga akan berperang dengan (negeri) Dajjal dan Allah Swt juga akan membebaskan negeri itu untuk kalian.”[6]
Sebagaimana sebagian muhaddis besar (ahli hadis) Ahlusunnah menyebutkan,[7] riwayat ini terkait dengan peristiwa-peristiwa sebelum kemunculan Imam Mahdi Ajf.
Penaklukan Roma dan Konstantinopel dalam Sebagian Riwayat Syiah
Riwayat-riwayat Syiah memiliki metode berbeda terkait dengan penaklukan negeri-negeri ini. Berdasarkan riwayat Syiah, Konstantinopel dan Roma akan takluk di tangan Imam Mahdi Ajf. Berikut ini kami akan menyebutkan sebagian dari riwayat tersebut sebagai berikut:
“Rasulullah Saw bersabda, ‘Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali seseorang dari Ahlulbaitku menaklukan Konstantinopel, Gunung Dailam dan lain sebagainya, dan sekiranya hanya satu hari tersisa sebelum kiamat maka Allah Swt akan memanjangkan hari itu hingga ia menaklukan negeri-negeri tersebut.”[8]
Imam Shadiq As bersabda, “Tatkala Qaim kami bangkit, maka ia akan bergerak ke arah Kufah. Ia tidak akan berhadapan dengan bid’ah kecuali ia lenyapkan dan tidak berhadapan dengan sunnah (hasanah) kecuali ia hidupkan. Ia akan menaklukan Konstantinopel, Cina, gunung-gunung Dailam….” [9]
Imam Baqir As bersabda, “Apabila Qaim kami bangkit; Allah Swt akan membantunya dengan perantara para malaikat. Allah Swt akan menaklukan Roma dan Dailam dengan perantaranya..”[10]
Terdapat beberapa riwayat lain dalam hal ini.[11]
Akan tetapi harap diperhatikan bahwa kemenangan ini tidak serta merta bermakna bahwa Imam Mahdi Ajf akan menaklukan tempat-tempat ini dengan berperang melawan orang-orang kafir, melainkan boleh jadi negeri-negeri ini akan dikelolah oleh sebagian orang yang nampak sebagai Muslim dan Imam Mahdi dengan perang atau damai akan mengembalikannya kepaa pemerintahan tunggal Islam. [iQuest]
«لَتُفْتَحَنَّ الْقُسْطَنْطِینِیةُ، فَلَنِعْمَ الْأَمِیرُ أَمِیرُهَا، وَ لَنِعْمَ الْجَیشُ ذَلِکَ الْجَیشُ»