ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Persalinan Agung di dalam Ka’bah

by admin
February 25, 2021
in Ahlulbait
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Lelaki tua yang kini menjadi sesepuh Mekkah dan penanggung jawab Ka’bah itu tampak lesu dan parasnya melampirkan selembar duka. Ia sedang berdiri seraya mendongakkan wajah dan menengadahkan tangan, menumpahkan keluhnya kepada Tuhan sesembahan Ibrahim dan Ismail tentang derita yang merundung istrinya menjelang persalinan.

Ia agak tersentak saat suara wanita menghampiri kendang telinganya,“Ada apa dengan Anda?“ Oh, Fatimah sedang mengalami kesulitan untuk melahirkan bayinya,” sahutnya sedikit tersengal mengeluhkan istrinya.

Parasnya yang biasanya berpendar kini murung. Cambangnya yang mulai abu-abu lembap bagai jerami diguyur rinai embun. Matanya yang sembab menerawang ke angkasa seakan menanti sebuah jawaban spontan, mengharapkan sebuah keajaiban!

Baca: Ungkapan Imam Ali Soal Kematian: Ringankanlah Diri Kalian, Niscaya Kalian Kelak Menyusul

Lelaki itu kembali ke rumahnya dengan langkah tergesa-gesa. Keponakannya yang berusia 30 tahun, yang sejak bayi diangkatnya sebagai anak, menyambut lalu merangkulnya untuk berbagi kesedihan. Ia pun menjulurkan tangan untuk membantu pamannya bangkit dari lantai. Wajah lelaki setengah tua itu sedikit lega melihat putra saudaranya, Abdullah, yang selalu setia menemaninya dalam mengarungi hidup yang serba kurang.

Abu Thalib terlelap akibat letih yang tak tertahankan. Fatimah binti Asad, istrinya yang hamil tua, bergerak perlahan dan mengendap-endap meninggalkan rumah. Ia mendapat isyarat misterius untuk berjalan menuju Ka’bah.

Ia mengucapkan doa dan harapannya kepada Allah. “Ya Allah aku adalah orang yang beriman kepada-Mu dan ajaran-ajaran para rasul-Mu. Aku mempercayai ucapan kakekku Ibrahim. Maka demi yang membangun Ka’bah, mudahkanlah persalinanku!”

Ketika rintihan Fatimah membubung ke langit seiring rasa nyeri dalam perutnya yang mencapai puncak, tiba-tiba sebuah peristiwa tak alang kepalang dahsyat terjadi; dinding rumah Tuhan itu merekah lalu secepat kilat menyedot tubuhnya, lalu tertutup kembali seperti sedia kala.

Fatimah berada dalam Ka’bah selama 3 hari. Pada hari keempat, wanita itu keluar sambil menimang bayi yang memancarkan aura malaikat, dan tak kalah dengan aura yang dipancarkan bayi yang digendong Maryam binti Imran dari balik batang pohon kurma.

Kabar gembira ini menghampiri telinga Abu Thalib. Ia dan keluarganya pun bersuka cita dan bergegas menjemput Fatimah. Di antara mereka, Muhammad adalah lelaki yang tampak paling berbahagia. Bayi sehat itu pun dipeluk lalu dibawanya ke rumah Abu Thalib.

Karena menganggap kelahiran bayi ini sebagai sebuah peristiwa mukjizat dan bayi adalah bingkisan dari langit, maka Abu Thalib pun seakan mendapatkan bisikan dari langit lalu memberinya nama yang unik saat itu, “Ali”.

Ali tumbuh mekar seiring dengan bergulirnya roda zaman. Hari demi hari bersusulan, sementara yang tertangkap oleh kedua bola matanya yang bening adalah paras-paras yang menatapnya dengan cinta dan senyum kehangatan. Di tengah orang-orang yang sering dilihat dan memberinya senyuman, sebuah paras teduh telah menyita perhatiannya. Lelaki yang berwajah sejuk bagai telaga itu adalah pemilik nama indah dan agung, Muhammad.

Cinta samawi telah merangkai kedua hati manusia samawi itu dalam potret cinta ilahi yang abadi dan kudus, yang kelak akan diwartakan oleh sejarah.
Akibat krisis ekonomi yang tak terkendali, Abu Thalib yang menanggung banyak anak pun memasuki masa-masa paling sulit dalam hidupnya sebagai kepala rumah tangga. Muhammad pun mengambil langkah untuk menemui al-Abbas, pamannya yang menjadi pengusaha sukses, dan memintanya untuk turut serta dalam meringankan beban keuangan yang dipikul saudara tertuanya, yang menjadi “walikota” (pemuka) Mekkah itu dan sesepuh klan Bani Hasyim.

Permohonan Muhammad pun disambutnya dengan gembira. Al-Abbas menjadikan Ja’far sebagai anak angkat dan Muhammad berjanji akan mengasuh Ali di rumahnya bersama Khadijah, sang istri.

Sejak saat itulah, Ali berada dalam curahan kasih dan cinta manusia teragung itu, yang menjadi ayah angkat sekaligus guru dan pembimbingnya. Dalam rumah di kampung bernama Salam itu, Ali yang beranjak remaja menemuka contoh sempurna dari seorang manusia yang terus ditiru dan diikutinya.

Dalam rumah sederhana itulah, Ali senantiasa menghirup aroma wangi Risalah dan menangkap cahaya Wahyu yang setiap malam memecah gelap angkasa Bakkah.

Muhammad telah membuktikan dirinya kepada generasi mendatang rahasia kesuksesan yang gemilang dalam mendidik dengan mencetak seorang “Ali” sebagai contoh sempurna seorang kader, murid dan pelanjut.Ali tidak pernah melepaskan diri dari seluruh kegiatan panutannya itu sekejap pun, laksana bayangan yang senantiasa mengikutinya. Setiap hari ia dituntun Muhammad bertawaf di Ka’bah. Dan setiap tahun Ali dengan senang hati menemani Muhammad menempuh perjalanan panjang untuk menjalani ritus khusus dan kontemplasi di Gunung Hira, yang hanya bisa menampung dua orang.

Ali yang kini telah menjadi remaja dan menunjukkan talenta kecerdasan yang luar biasa terus memperhatikan sepak-terjang dan gerak-gerik idolanya saat melakukan perenungan dan penyucian jiwa. Muhammad pun tak henti-hentinya memperhatikan dan mengawasi kemajuan dan perkembangan spiritual serta intelektual anak didiknya itu setiap hari. Muhammad telah memantulkan cahaya samawinya kepada Ali melalui perubahan perilaku dan kematangan ruhaninya yang kian berpendar.

Sumber: Safinah online

admin

admin

Related Posts

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

December 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

December 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Ahlulbait

Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Askari

November 2, 2022

Imam Hasan Askari a.s. adalah manusia suci ke-13 , sekaligus Imam ke-11 dari 12 Imam Ahlulbait setelah Rasulullah Saw. Beliau...

Ahlulbait

syahadah IMAM HASAN AL-ASKARI AS.IMAM HASAN AL-ASKARI AS.

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Centermenyampaikan Dukacita yang mendalam atas hari syahadah IMAM HASAN AL-ASKARI AS.8 Rabiul Awal Instagram:https://www.instagram.com/p/CjVLBCUr6w1/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Ahlulbait

Muhammad Model Sempurna untuk Menjadi Manusia Terbaik

September 30, 2022

Adalah suatu yang fitrah seorang manusia mencintai kesempurnaan. Tetapi ketika kita menginginkan sesuatu yang terbaik, apakah kita juga pernah ingin...

Ahlulbait

Nabi Muhammad Saw menurut pandangan Imam Ali bin Abi Thalib a.s.

September 28, 2022

Nabi Muhammad Saw menurut pandangan Imam Ali bin Abi Thalib a.s. Sengaja kami kutip komentar Imam Ali a.s. Mengenai Rasulullah...

Next Post

Pesan Imam Ali bin Abi Thalib untuk Indonesia

Peringatan Wiladah Imam Ali As, Ust Labib, "Imam Ali adalah Contoh Totalitas Penghambaan"

Pesan-pesan Khutbah Sayyidah Zainab

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist