Ayatullah Khamenei menyampaikan pernyataan ini hari Minggu (9/8/2020) untuk memperingati momentum getir perjanjian 1919.
“Pada 9 Agustus 1919, Perdana Menteri Iran, Hassan Vossug ed Dowleh dan Menteri Luar Negeri Inggris, George Nathaniel Curzon menandatangani perjanjian terkenal yang memilukan di tahun 1919,” tulis pesan Ayatullah Khamenei di media sosial hari ini.
Berdasarkan perjanjian ini, semua institusi militer dan keuangan Iran berada di bawah kendali Inggris dan hak istimewa proyek kereta api diberikan kepada mereka.
Vosoug ed Dawleh dan dua menteri kabinetnya juga menerima sejumlah besar uang dari Inggris sebagai suap untuk menandatangani kesepakatan tersebut.
Sumber: ParsToday