ICC Jakarta – Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan di era perang Pertahanan Suci, lawan asli Iran bukan Saddam Hussein atau Partai Baath, tapi negara adidaya dunia seperti Amerika Serikat, yang memberikan pukulan telak terhadap Revolusi Islam
Ayatullah Khamenei, Senin (21/9/2020) dalam pidato memperingati Pekan Pertahanan Suci ke-40 melalui konferensi video menuturkan, tujuan negara-negara penyulut perang adalah meruntuhkan Revolusi Islam Iran, dan mereka menggulingkan Saddam Hussein dengan memanfaatkan ambisinya.
Rahbar menambahkan, bukti-bukti yang ditunjukkan kemudian, membuktikan bahwa sebelum perang, Saddam Hussein mencapai kesepakatan dengan Amerika, jika Irak memerangi Iran, sejumlah kapal kargo akan bersandar di pelabuhan Uni Emirat Arab, dan mengangkut peralatan tempur untuk Saddam Hussein.
Menurutnya, Pertahanan Suci adalah identitas nasional kami, dan merupakan salah satu langkah paling rasional yang dilakukan rakyat Iran. Penghormatan atas para pejuang merupakan kewajiban nasional.
Ayatullah Khamenei menjelaskan, veteran dan pejuang, yang hari ini adalah hari penghormatan untuk mereka, merupakan orang-orang yang mengorbankan jiwa, dan ketenangan hidup diri, keluarga, ayah serta ibunya, dan dalam beberapa kasus, menutup mata atas masa depan, dan menggunakan semua kekayaannya untuk melawan musuh, karena mereka menyadari harus melawan musuh demi melindungi perbatasan dan Islam.
Rahbar menegaskan, para pejuang Islam telah membela kemuliaan nasional, dan kehormatan, sebagian dari mereka gugur, dan sebagian lainnya masih hidup untuk menyelesaikan tugas.