ICC Jakarta – Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di hadapan para mahasiswa pada Rabu (7/6/2017) sore.
“Rakyat Republik Islam Iran akan terus bergerak dengan kuat dan meraih kemajuan,” kata Ayatullah Khamenei seperti dilansir situs informasi Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.
Rahbar lebih lanjut menyinggung perlawanan, kekuatan dan kemajuan Republik Islam dalam 38 tahun lalu meskipun ada berbagai tekanan dari kekuatan-kekuatan hegemoni dunia dan konspirasi seperti perang yang dipaksakan selama delapan tahun terhadap Iran, kudeta, sanksi dan propaganda luas serta teror.
“Peristiwa teror di Tehran telah menunjukkan generasi sekarang tentang apa itu teror dan gerakan teroris, dan bagaimana teroris menarget orang-orang yang tidak bersalah,” imbuhnya.
Ayatullah Khamenei menjelaskan, kondisi yang jauh lebih sulit dan lebih luas daripada apa yang terjadi di Tehran pada hari Rabu ini telah terjadi selama bertahun-tahun di Iran, namun Republik Islam berhasil melanjutkan gerakan kemajuannya dan kekuatan hegemonik gagal mencapai tujuannya.
Rahbar menegaskan, serangan teror di Tehran tidak akan mempengaruhi keinginan dan tekad rakyat Iran.
“Semua harus mengetahui bahwa mereka (para teroris) terlalu kecil untuk dapat menggoyahkan tekad bangsa dan para pejabat Republik Islam Iran. Dan tentunya peristiwa ini menunjukkan bahwa jika Republik Islam tidak melawan pusat-pusat utama fitnah ini, maka hingga kini akan terjebak berbagai masalah terkait hal itu di dalam negeri,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Rahbar mengungkapkan harapan bahwa akar terorisme akan tercerabut.
Sebelumnya, serangan kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS) di gedung parlemen Iran dan makam Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran pada Rabu pagi, 7 Juni 2017 merenggut nyawa 12 orang dan melukai 42 lainnya.(RA)
Pars Today