ICC Jakarta – Forum Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia secara resmi telah dibuka, Selasa (1/5/2018).
Sekretaris Komite Pengarah KTT, HA Helmy Faishal Zaini berharap forum pertemuan ulama dunia tersebut dapat memberikan sumbangan yang konkret bagi dakwah Islam yang ramah pada level internasional.
Terlebih dalam pandangan Helmy, hal tersebut semakin diperlukan mengingat banyaknya konflik dan juga gejolak yang belakangan kerap mengguncang dunia internasional.
“Tentu saja Islam yang ramah, yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan juga sebagaimana diwariskan para ulama, utamanya di Nusantara layak dijadikan rujukan dan referensi internasional,” jelas Sekjen PBNU ini.
Ia juga berharap forum ini akan melahirkan keputusan dan rekomendasi bersama tentang pengembangan dan komitmen mengajarkan dan mendakwahkan Islam yang santun dan toleran.
“Para cendekiawan, ulama dan juga akademisi akan menuangkan gagasan dan juga sumbangsih pemikiran yang dituangkan dalam komitmen bersama. Ini sangat penting untuk perkembangan dakwah Islam Internasional,” imbuh Helmy.
Forum ini digelar oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) yang dipimpin Prof Din Syamsuddin.
Tokoh ulama dan cendekiawan yang hadir di antaranya berasal dari Uni Emirat Arab, Kuwait, Lebanon, Suriah, Aljazair, Singapura, Filipina, India, Bangladesh, China, Australia, Perancis, Kanada, Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Jepang, Thailand, Malaysia, Arab Saudi, Uzbekistan, Inggris dan Rusia. Selain itu, hadir pula perwakilan ulama dari Iran, Timor Leste, Sri Lanka, Palestina, Italia, Bosnia-Herzegovina dan Yordania. (EH / Islam Indonesia)