ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Seruan Jihad Lewat Adzan, Melawan Siapa?

by admin
December 17, 2020
in Opini
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Sebuah video adzan tiba-tiba menjadi viral di media sosial, lantaran muadzin mengubah lafadz “Hayya Ala al-Shalat (Mari dirikan Shalat)” menjadi “Hayya Ala al-Jihad (Mari Berjihad)”. Mayoritas media menyebut lokasi pengambilan video terjadi di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin pimpinan Habib Bahar bin Smith dan viral pada Senin, 30 November 2020. Setelah itu, video-video lain yang menyuarakan hal serupa bermunculan.

Ajakan jihad yang disampaikan lewat azan banyak berkumandang, dan sepertinya memang sengaja diunggah ke media sosial. Klaim azan jihad datang dari Petamburan, Jakarta, dari Kalimantan, Tegal, dan sejumlah tempat lain.
Namun, ajakan jihad ini melahirkan tanda tanya besar. Karena tidak jelas, jihad seperti apa yang dimaksud dan jihad melawan siapa? Azan Jihad seperti bola liar yang sengaja dilempar ke publik, sehingga melahirkan dugaan-dugaan yang tak kalah liarnya.

Diskursus tentang jihad dalam Islam sampai sekarang masih menjadi perbincangan hangat di kalangan akademisi tanah air. Seperti Kiai Hussein Muhammad (Cirebon) dalam unggahan facebooknya tentang jihad pada Kamis (03/12/2020), masih mempertanyakan bagaimana sesungguhnya tafsir jihad dalam teks-teks Islam.

Jika kita berasumsi bahwa jihad itu terbagi menjadi dua jenis, yaitu jihad fisik (perang) dan jihad melawan hawa nafsu, maka narasi yang bisa ditangkap dari video-video adzan jihad yang tersebar itu masuk dalam kategori pertama. Karena, sejumlah orang yang terekam dalam video azan tersebut membawa senjata tajam dan mengangkatnya sambil berseru “Hayya ala al-Jihad” .

Jika ini adalah jihad fisik (perang), maka peperangan ini siapa melawan siapa? Subjek dan objeknya masih belum jelas. Apakah subjek yang akan berjihad (mujahid) adalah umat Muslim Indonesia? Tentu tidak. Sebab, mayoritas tokoh-tokoh umat Muslim Indonesia menolak seruan itu, bahkan Kiai Ahmad Bahaudin (Gus Baha) menyebut jihad di saat negara damai itu hanyalah kelakuan pengangguran.

Pada akhirnya, para mujahid yang dimaksud dalam video itu adalah orang-orang FPI (Front Pembela Islam), merekalah para pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS). Dugaan ini diperkuat dengan konteks kemunculan video pasca mangkirnya HRS dari panggilan polisi. Perlu diketahui bahwa HRS diduga telah melanggar aturan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah di masa pandemi Corona. Jelasnya, HRS telah memicu lahirnya keramaian di saat keramaian itu dilarang.

Jika seruan jihad dilakukan oleh simpatisan FPI dengan maksud membela HRS, maka sudah jelas, objek dari seruan jihad ini adalah pemerintah. Sebab pemerintah adalah pelaksana hukum yang akan mengadili HRS atas pelanggaran hukum yang telah ia lakukan. Ada pesan tak tertulis yang bisa kita tangkap dari seruan azan jihad itu yang kira-kira berbunyi, “Ayo perangi pemerintah”, “Perangi polisi”.

Jika kita sepakat dengan asumsi di atas, maka FPI cukup bernyali mendeklarasikan perang melawan pemerintah. Jika perang antara FPI melawan pemerintah benar-benar terjadi, maka sudah bisa dibayangkan FPI akan hancur dalam hitungan menit. Imam Besar FPI, HRS, akan dijebloskan ke penjara atas tuduhan makar atau melawan pemerintah. HRS, seberapa banyak pun laskar FPI yang berjaga di depan rumahnya, akan tetap K.O jika pemerintah sudah benar-benar serius menangkapnya.

Sumber: Liputan Islam

admin

admin

Related Posts

Opini

Boikot Produk Israel: Analisis Filosofis, Ekonomi, dan Sosial pada Kasus Kurma

March 17, 2025

Boikot produk Israel, khususnya kurma, bukan sekadar tindakan ekonomi tetapi juga gerakan moral yang berakar pada perlawanan terhadap pendudukan ilegal...

Dunia Islam

Racun Peradaban

March 2, 2023

Entah sejak bila tidak diketahui persis, kapan beberapa aktivis perdamaian dan HAM serta peneliti sejarah di Indonesia mulai akrab—dan kemudian...

Opini

ZION

April 23, 2022

Tak pernah ada seorangpun menyangka bahwa Zion suatu saat akan menjadi sebuah kata yang disesaki dengan beban angkara. Naskah-naskah kuno...

Ahlulbait

Duka Cita yang Mendalam atas Wafatnya Ayatullah Muhammad Ray Syahri

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Center JakartaMenyampaikanDuka Cita yang Mendalam atas Wafatnya Ayatullah Muhammad Ray Syahri22 Maret 2022 Semoga Allah Swt menempatkan...

Kegiatan ICC Jakarta

UNTUK DUNIA BEBAS IMPERIALIS MELIHAT IRAN SETELAH 43 TAHUN REVOLUSI ISLAM

February 10, 2022

🔴 Ikutilah Webinar UNTUK DUNIA BEBAS IMPERIALIS;MELIHAT IRAN 🇮🇷 SETELAH 43 TAHUN REVOLUSI ISLAM Bersama Keynote Speaker:✅ Dr. Hossein MottaghiDirektur...

Islam Mancanegara

Makam Syahid Soleimani Penuh Peziarah

January 3, 2022

Makam "Sardar Delha" yang terletak di pemakaman Shuhada (Golzar-e Shohada) Kerman ini padat oleh peziarah.

Next Post
Tepis Hoaks Ayatullah Khamenei Tampil Bugar

Tepis Hoaks Ayatullah Khamenei Tampil Bugar

Person of The Year 500 Muslim Paling Berpengaruh 2021

Person of The Year 500 Muslim Paling Berpengaruh 2021

70 Tahun Hubungan Diplomatik  Iran dan Indonesia 

70 Tahun Hubungan Diplomatik Iran dan Indonesia 

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist