ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Fitrah Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran Menurut Ayat dan Riwayat

by admin
May 9, 2018
in Teologi
0 0
Share on FacebookShare on Twitter
ICC Jakarta – Mencari kebenaran dan menuntut ilmu untuk mengenal kebenaran dan hakikat merupakan bagian dari fitrah dan nurani manusia. Masalah ini juga telah dikemukakan dalam al-Quran:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), sebagai fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Qs al-Rum [30]:30)
Ayat ini menyatakan bahwa agama yang lurus (al-din al-qayyim) itu adalah agama yang condong pada kebenaran dan hakikat lepas dari penyimpangan, pembelokan, khurafat dan kesesatan. Agama yang lurus ini adalah Islam yang merupakan agama suci dan murni. Keseluruhan kalimat ini memberikan makna bahwa hendaknya perhatian Anda ditujukan pada sebuah ajaran yang terlepas dari segala bentuk penyimpangan dan kesesatan. Yaitu agama hak dan mencari kebenaran telah diturunkan oleh Allah Swt dan diletakkan pada fitrah seluruh manusia.[1]
Dalam beberapa literatur hadis terdapat beberapa riwayat yang membahas tentang pencarian kebenaran dan memotivasi manusia untuk mencari kebenaran. Dalam kesempatan ini akan dijelaskan beberapa hadis dari tuturan Imam Ali As sebagai berikut:
  1. “Barang siapa yang menjadikan pencarian kebenaran sebagai asas perbuatannya maka segala kesusahan akan menjadi mudah dan segala yang jauh akan menjadi dekat baginya.”[2]
  2. “Barang siapa yang mencari kebenaran maka ia akan pasti menemukannya meski kebenaran itu ditutupi.”[3]Artinya bilamana tujuan seseorang itu adalah mencapai kebenaran maka ia akan menemukannya meski kebenaran itu ditutup-tutupi.
  3. “Tiada sahabat dan teman yang paling mulia melebihi kebenaran.”[4]Artinya tuturan dan sabda ini merupakan motivasi dan dorongan supaya manusia senantiasa bersama kebenaran dan dengan melakukan perbuatan-perbuatan batil jangan sampai membuatnya jauh dari kebenaran.
  4. “Sesungguhnya Allah Swt telah mencahayai kebenaran dan menerangi jalan-jalannya. Karena itu kecelakaan menjadi kemestiannya atau kebahagiaan menjadi tetap baginya.”[5]
Maksud dari tuturan Imam Ali As ini adalah bahwa Allah Swt telah menampakkan dan menerangi jalan kebenaran sedemikian sehingga dengan usaha kecil saja manusia dapat sampai kepadanya. Dan tidaklah demikian apabila manusia membuat kesalahan kemudian tidak dapat sampai kepadanya sehingga ia dimaafkan. Karena itu apabila manusia tidak melangkah menuju jalan kebenaran maka kecelakaan menjadi pasti baginya dan tidak akan terpisah darinya. Dan barang siapa yang melangkah menuju jalan kebenaran maka kebahagiaan selamanya menjadi suratan nasibnya.[6]
  1. “Jalan kebenaran sedemikian benderang bagi mereka yang mencarinya.”[7]Artinya Apabila seseorang mencari kebenaran maka hakikat akan menjadi terang dan akan nampak benderang baginya sedemikian tidak lagi tersisa keraguan baginya. Danbarang siapa yang tidak menemukan jalan kebenaran maka pastilah ia tidak menginginkannya dan sedang tidak mencari kebenaran. [iQuest]

[1] . Silahkan lihat, Nasir Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 16, hal. 418, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Tehran, 1374 S.
[2] . Abdul Wahid bin Muhammad Tamimi Amadi, Tashnif Ghurar al-Hikam wa Durar al-Kilam, Riset dan edit oleh Mustafa Dirayati, hal. 68, hadis 938, Daftar Tablighat, Qum, Cetakan Pertama, 1366 S.
«مَنْ جَعَلَ الْحَقَّ مَطْلَبَهُ لَانَ لَهُ الشَّدِیدُ وَ قَرُبَ عَلَیْهِ الْبَعِید»
[3] . Tashnif Ghurar al-Hikam wa Durar al-Kilam, hadis 940.
«مَنْ کَانَ مَقْصَدُهُ الْحَقَّ أَدْرَکَهُ وَ لَوْ کَانَ کَثِیرَ اللَّبْس»
[4]. Tashnif Ghurar al-Hikam wa Durar al-Kilam, hadis 927.
«لَا صَاحِبَ أَعَزُّ مِنَ الْحَق»
[5] . Tashnif Ghurar al-Hikam wa Durar al-Kilam, hadis 930.
«إِنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ قَدْ أَنَارَ سَبِیلَ الْحَقِّ وَ أَوْضَحَ طُرُقَهُ فَشِقْوَةٌ لَازِمَةٌ أَوْ سَعَادَةٌ دَائِمَة»
[6] . Muhammad Husain Agha Jamal Khunsari, Syarh Aghâ Jamâl Khunsâri bar Ghurar al-Hikam a Durar al-Kilam, Riset dan edit oleh Jalaluddin Husaini Armawi Muhaddits, jil. 2, hal. 565, Danesygah Tehran, Cetakan Keempat, 1366 S.
[7] . Tashnif Ghurar al-Hikam wa Durar al-Kilam, hal. 68, hadis 935.
«قَدْ وَضَحَتْ مَحَجَّةُ الْحَقِّ لِطُلَّابِهَا»
Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah
Ahlulbait

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah

September 30, 2021

Cendekiawan Nahdlatul Ulama Ulil Abshar-Abdallah mengapresiasi tradisi Muslim Syiah, khususnya Ziarah Arbain Imam Husain. Di samping memiliki kemiripian dengan tradisi...

Teologi

Pesan Universal Pengutusan Rasulullah Saw

March 15, 2021

ICC Jakarta - Muhammad Saw – beberapa tahun sebelum pengangkatan – selalu berdiam diri di Gua Hira selama satu bulan...

Teologi

Wajibul Wujud Melazimkan Sifat-Nya itu Ainu Dzatihihi

February 9, 2021

ICC Jakarta - Dalil tauhid sifat berikut ini secara ringkas berasal dari konsep wajibul wujud-Nya Tuhan dan Konsep Kausalitas. Dalil...

Teologi

Kedudukan Agung Isa al-Masih dan Ibundanya, Maryam dalam Alquran

December 14, 2020

ICC Jakarta - Morteza Sabouri, konselor kebudayaan Iran di Manila, berbicara tentang kedudukan agung Isa al-Masih dan ibundanya, Maryam dalam...

Isyarat Alquran tentang Kesucian-Kesucian Agama Kristen Adalah Faktor Persatuan Agama
Teologi

Isyarat Alquran tentang Kesucian-Kesucian Agama Kristen Adalah Faktor Persatuan Agama

December 14, 2020

ICC Jakarta - Morteza Sabouri, konselor budaya Iran di Manila berbicara dan mengatakan: “Pembahasan pendidikan di pelbagai bidang, baik mazhab...

Teologi

Fatwa-Fatwa Ulama Syi’ah bag 1 Tentang Radikalisme

October 16, 2020

1.      Imam Khomeini ra (Alm) ICC Jakarta - Kita dengan saudara Sunni kita ibarat bangunan yang satu, karena kita semua...

Next Post

Rahbar: Jangan Percaya kepada Tiga Negara Eropa tentang JCPOA!

Di Hari Nakba, Jutaan Warga Palestina akan Ikuti Pawai Hak Kembali

Di Hari Kiamat, Setiap Orang Akan Bertanggung Jawab Terhadap Perbuatannya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist