ICC Jakarta – Menurut Kantor Berita ABNA, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Musafir Pababbari, M.Si dalam pertemuannya dengan Rektor Universitas Internasional al Mustafa Ayatullah A’rafi di kota Qom Republik Islam Iran Sabtu (21/10) mengatakan kedatangannya ke Iran untuk menjalin kerjasama keilmuan dan pendidikan antara universitas yang dinakhodainya dengan universitas dan lembaga-lembaga pendidikan di Iran.
“Bagi kaum intelektual dan peneliti di Indonesia, Iran adalah negara penting dan mencapai kemajuan pesat dalam bidang keilmuan, yang menariknya itu dicapai justru disaat Iran mengalami embargo dan terkucilkan di dunia internasional.” Lanjutnya.
“Bagaimana bisa sebuah negara yang baru saja terbentuk yang itupun harus menghadapi perang dimasa-masa awal berdirinya dan berlanjut dengan embargo dari negara-negara adikuasa, bisa mencapai kemajuan pesat diberbagai bidang. Hal itulah yang bagi kami sangat menarik untuk bisa dipelajari dari Republik Islam Iran.” Tambah Musafir Pababbari yang menjabat rektor sejak tahun 2015 tersebut.
Menurut Prof. Musafir dengan kemajuan yang dicapai Iran khususnya dalam bidang keilmuan menjadi kemestian bagi universitas yang dipimpinnya menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan di Iran, baik dalam bidang pertukaran dosen dan mahasiswa maupun dalam bidang riset dan penelitian.
Turut bersama Rektor UIN Alauddin Makassar, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. H. M. Sirozi, MA dan Wakil Rektor IV UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. Hamdan Juhanis.