ICC Jakarta – Babak semifinal musabaqoh Alquran internasional Republik Islam Iran ke-37 dimulai Selasa (19/1), dan akan berlanjut hingga 22 Januari. Musabaqoh di hari pertama hingga hari kedua sesi pagi (Rabu pagi) didedikasikan untuk kategori qiraat tahkik dan tartil dan sesi setelah zhuhur hari pertama sampai Kamis akhir didedikasikan untuk kompetisi dalam kategori hafalan seluruh Alquran.
Hipotesis yang dihadapi untuk mengadakan musabaqoh
Hamid Majidi Mehr, wakil direktur Pusat Urusan Alquran dari Organisasi Wakaf dan Amal, mengatakan kepada IQNA di sela-sela semifinal musabaqoh Alquran Internasional di Iran: “Babak penyisihan diadakan secara virtual pada Desember lalu dengan partisipasi lebih dari 600 peserta. Setelah penyaringan teknis awal, peserta secara individu dengan tingkat kinerja yang lebih baik maju ke babak semifinal.”
Dia menambahkan: Pada saat tahap penyisihan, tahap semifinal seharusnya diadakan secara langsung pada April 2020, tetapi sayangnya, karena penyebaran Covid-19, tidak mungkin untuk tampil secara langsung. Untuk situasi ini, dua hipotesis dipertimbangkan. Hipotesis pertama adalah pembatalan total musabaqoh, seperti musabaqoh internasional lainnya di dunia yang ditutup dalam kondisi Covid-19, tetapi diputuskan untuk mengadakan musabaqoh berdasarkan fasilitas hari ini. Para peserta telah tergabung dalam kelompok interaksi salah satu jejaring sosial melalui dunia maya sejak satu bulan yang lalu dan telah mendapatkan undian pengajian serta telah mengenal ketentuan dan peraturan perundang-undangan.
Menanggapi pertanyaan tentang kehadiran perwakilan Mesir dan Arab Saudi dalam musabaqoh tahun ini, wakil direktur Pusat Urusan Alquran Organisasi Wakaf dan Amal mengatakan: “Tidak ada perwakilan dari Arab Saudi, tetapi Mesir telah berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.”
Sumber: iqna