ICC Jakarta – Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa himpitan kubur akan menimpa setiap orang. Rasulullah Muhammad Saw. ketika hendak menyemayamkan jenazah Sa’ad bin Muadz, beliau bersabda, “Tidak ada seorang pun dari seorang Mukmin yang tidak mendapatkan himpitan kubur.” (Biharul Anwar, jild 6, hal 221, hadis no 19).
Lebih lanjut mengenai hal ini, Imam Shadiq as berkata, “Azab kubur untuk seorang Mukmin adalah sebuah kafarat dan denda karena telah merusak nikmat-Nya.” (Amali Shaduq, hal 540, hadis no 2).
Beberapa sebab himpitan kubur menimpa seseorang di antaranya:
Bertingkah laku buruk terhadap keluarga
Jika seseorang bertingkah laku buruk terhadap keluarganya maka ia akan mendapatkan himpitan kubur. Rasulullah Saw. ketika ditanya tentang himpitan kubur yang diterima Sa’ad bin Muadz, beliau bersabda, “Sesungguhnya dia telah bersikap buruk pada keluarganya.” (Amali Thusi, hal 428).
Kurang perhatian terhadap air kencing
Selanjutnya tidak adanya perhatian akan membersihkan air kencing adalah sebab lain dari seseorang menerima himpitan kubur. Imam Shadiq as berkata, “Sebab yang sering dilakukan oleh seseorang sehingga ia menerima himpitan kubur adalah tidak adanya perhatian terhadap air kencing (tidak ada perhatian untuk membersihkannya setelah kencing). (Wasailus Syiah, jild 1, hal 340).
Suka menggosip
Satu lagi yang bisa menyebabkan seseorang mendapatkan himpitan kubur adalah jika seseorang suka menggosip. Imam Ali as berkata, “Ketika seseorang suka menggosip, memfitnah, dan tidak ada perhatian pada air kencing, juga luput pada keluarga maka ia akan mendapatkan azab kubur.” (‘Ilal Syara’i, jild 1, hal 309). (Ahlulbaitindonesia)