Lebih dari 700 pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha pada hari ketiga libur Paskah Yahudi dengan perlindungan penuh dari pasukan pendudukan Israel (IOF). Tindakan ini menambah daftar panjang pelanggaran terhadap kesucian situs suci umat Islam tersebut.
Ribuan pemukim juga berkumpul di Plaza Tembok Ratapan yang berdekatan untuk melaksanakan ritual “Priestly Blessing”, sementara pasukan Israel terus memberlakukan pembatasan dan pengetatan terhadap akses warga Palestina ke kompleks Al-Aqsha.
Pihak otoritas pendudukan terus menggunakan dalih hari raya untuk melegitimasi penyerbuan demi penyerbuan ke Al-Aqsha, yang dijaga ketat hingga Kamis mendatang. Tahun ini, Paskah dimulai sejak 12 April dan akan berlangsung hingga 20 April.
Kelompok perlawanan Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam, mengecam keras eskalasi ini. Hamas menegaskan bahwa pelanggaran terhadap status hukum dan historis Al-Aqsha adalah “bermain api”, dan memperingatkan bahwa Israel akan memikul tanggung jawab atas kemungkinan “ledakan besar” yang meluas.
Hamas menyerukan dunia Arab dan Muslim agar mengambil sikap tegas dalam membela situs suci ketiga umat Islam tersebut dari upaya Yudaisasi sistematis. Sementara itu, Jihad Islam Palestina menyebut penodaan terhadap Al-Aqsha oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, sebagai “upaya putus asa untuk menghina identitas keagamaan umat Islam”.
Dalam pernyataan terpisah, Hizbullah menyebut aksi ratusan pemukim ekstremis tersebut sebagai kejahatan, dan memperingatkan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari proyek pendudukan dan Yudaisasi Israel yang ingin menghapus identitas Arab dan Islam dari Yerusalem dan tempat sucinya.
Meskipun perjanjian antara Israel dan Yordania pasca pendudukan Yerusalem Timur tahun 1967 melarang ibadah non-Muslim di kompleks Al-Aqsha, pelanggaran terhadap kesepakatan ini terus terjadi secara terang-terangan dengan dukungan politisi Israel, termasuk anggota Knesset yang terang-terangan mendukung penghancuran Masjid Al-Aqsha untuk membangun kuil Yahudi di tempat yang sama.
Sumber berita: en.abna24.com
Sumber gambar: english.almayadeen.net