Pertama, kita telah memasuki bulan Rajab. Bulan yang di dalamnya kita dianjurkan untuk banyak memohon ampun. Kita dianjurkan untuk membaca ‘Astaghfirullahaladhim wa atubu ilaik’ sebanyak tujuh puluh kali setiap harinya. Di bulan ini juga kita dianjurkan untuk berpuasa beberapa hari.
Kedua, kasus pembakaran kitab suci Alquran. Sebuah perbuatan yang sangat keji dari sebagian negara barat terutama di Eropa. Sebagian negara membebaskan warganya untuk menghina kitab suci umat Islam. Mereka membiarkan warganya untuk merobek dan membakar kitab suci Alquran. Sebuah perbuatan yang hina, di saat mereka bahkan menerapkan hukum bagi yang merobek foto presiden mereka, tetapi justru membolehkan pembakaran Alquran dengan dalih kebebasan berekspresi.
Kita sampaikan kepada seluruh umat Islam dan seluruh lembaga tinggi dunia terutama PBB agar mengecam dan mengutuk perbuatan ini.
Ketiga, sebentar lagi Ormas Islam terbesar di Indonesia akan merayakan seratus tahun pendirian ormas ini.
Kita melihat pada tahun 1924, kita melihqt jatuhnya Imperium Usmani. Dan muncul berbagai macam kelompok keagamaan Islam di internal Islam. Di antaranya munculnya kelompok ekstrim wahabi. Para Ulama di Indonesia, diinisiasi oleh Kiai Hasyim Asyari mendirikan sebuah organisasi untuk mencegah menyebarnya kelompok Islam yang ekstrim ini masuk ke Indonesia.
Ormas Nahdlatul Ulama(NU) adalah ormas terbesar di dunia dengan anggota lebih dari seratus juta. NU menganut pandangan Islam toleran, dan washatiyah/moderat, dan Islam Nusantara dengan tidak mengkafirkan umat Islam yang berbeda pandangan dengan mereka. NU menyatakan bahwa sebagai ormas Ahlussunnah wal jamaah, mereka berakidah Asy’ariyah dan Abul Mansur Maturidi, tasawufnya Al-Ghazali dan Abdulqadir Jailani, dan berfikih Syafi’i.
Dalam seratus tahun usia ormas NU tercatat telah mendirikan 311.721 masjid dan mushala, 274 Perguruan Tinggi, 20.136 sekolah, dan 13.447 dari 24 ribu pesantren yang ada di Indonesia punya NU, 15.285 Tahfidzul Quran, dan seratus Rumah Sakit. Semua dipersembahkan, dalam rangka bakti kepada masyarakat Indonesia.
Sekali lagi, kita sampaikan selamat kepada Ketua Umum serta para pengurus PBNU dan seluruh jajarannya, mudah-mudahan Allah Swt memberikan keberkahan dan kesuksesan kepada NU.