ICC Jakarta – Membaca doa ziarah Arbain pada hari ini sangat dianjurkan dan para auliya’ Allah pun tidak meninggalkannya. Bahkan Menziarahi Al Husain di hari Arba’in dan membaca doa ziarah khusus Arba’in merupakan salah satu ciri-ciri orang syiah. Dalam membaca ziarah Arbain sebaiknya dengan teliti dengan memperhatikan makna-maknanya sehingga akan menambah keimanan dan kecintaan kita pada beliau As. Dan falsafah kebangkitan Imam Husein (‘alaihissalam) bisa kita fahami dengan merenungkannya.
Dalam ziarah ini kita membaca:
السَّلاَمُ عَلَى وَلِيِّ اللهِ وَحَبِيْبِهِ, السَّلاَمُ عَلَى خَلِيْلِ اللهِ وَنَجِِيْبِهِ, السَّلاَمُ عَلَى صَفِيِّ اللهِ وَابْنِ صَفِيِّهِ, السَّلاَمُ عَلَى الْحُسَيْنِ الْمَظْلُوْمِ الشَّهِيْدِ, السَّلاَمُ عَلَى أَسِيْرِ الْكُرُبَاتِ وَقَتِيْلِ الْعَبَرَاتِ
Salâm bagi wali Allah dan kekasih-Nya, salâm bagi khalîl Allah dan pilihan-Nya, salâm bagi pilihan Allah dan putra pilihan-Nya, salâm bagi Husain yang teraniaya yang syahîd, salâm bagi tawanan berbagai petaka dan yang terbunuh dari kalangan mereka yang berduka.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَشْهَدُ أَنَّهُ وَلِيُّكَ وَابْنُ وَلِيِّكَ, وَصَفِيُّكَ وَابْنُ صَفِيِّكَ, الْفَائِزُ بِكَرَامَتِكَ, أَكْرَمْتَهُ بِالشَّهَادَةِ, وَحَبَوْتَهُ بِالسَّعَادَةِ, وَاجْتَبَيْتَهُ بِطِيْبِ الْوِلاَدَةِ, وَجَعَلْتَهُ سَيِّدًا مِنَ السَّادَةِ, وَقَائِدًا مِنَ الْقَادَةِ وَذَائِدًا مِنَ الذَّادَةِ, وَأَعْطَيْتَهُ مَوَارِيْثَ اْلأَنْبِيَاءِ, وَجَعَلْتَهُ حُجَّةً عَلَى خَلْقِكَ مِنَ اْلأَوْصِيَاءِ, فَأَعْذَرَ فِي الدُّعَاءِ, وَمَنَحَ النُّصْحَ, وَبَذَلَ مُهْجَتَهُ فِيْكَ, لِيَسْتَنْقِذَ عِبَادَكَ مِنَ الْجَهَالَةِ وَحَيْرَةِ الضَّلاَلَةِ
Ya Allah aku bersaksi bahwa dia adalah wali-Mu dan putra wali-Mu, pilihan-Mu dan putra pilihan-Mu, Dia yang beruntung dengan kemuliaan-Mu, Engkau telah memuliakannya dengan gugur di jalan Allah, Engkau telah memberinya keberuntungan, Engkau telah memilihnya dengan kelahiran yang baik, Engkau telah menjadikannya orang yang mulia dari kalangan sâdah, pemimpin dari kalangan qâdah (para pemimpin), dan pelindung dari kalangan dzâdah (para pelindung), Engkau telah memberinya warisan para nabi dan Engkau telah menjadikannya hujjah atas makhluk-Mu dari kalangan para washi, maka dia telah menyatakan uzurnya dalam doa, memberikan pesan dan mencurahkan segala kemampu-annya pada jalan-Mu demi menyelamatkan hamba-hamba-Mu dari kejahilan dan dari terumbang-ambing dalam kesesatan.
وَقَدْ تَوَازَرَ عَلَيْهِ مَنْ غَرَّتْهُ الدُّنْيَا وَبَاعَ حَظَّهُ بِاْلأَرْذَلِ اْلأَدْنَى, وَشَرَى آخِرَتَهُ بِالثَّمَنِ اْلأَوْكَسِ, وَتَغَطْرَسَ وَتَرَدَّى فِي هَوَاهُ, وَأَسْخَطَ نَبِيَّكَ, وَأَطَاعَ مِنْ عِبَادِكَ أَهْلَ الشِّقَاقِ وَالنِّفَاقِ, وَحَمَلَةَ الأَوْزَارِ الْمُسْتَوجِبِيْنَ النَّار, فَجَاهَدَهُمْ فِيْكَ صَابِرًا مُحْتَسِبًا حَتَّى سُفِكَ فِي طَاعَتِكَ دَمُهُ, وَاسْتُبِيحَ حَرِيْمُهُ. اللَّهُمَّ فَالْعَنْهُمْ لَعْنًا وَبِيْلاً, وَعَذِّبْهُمْ عَذَابًا أَلِيْمًا
Orang yang tertipu oleh dunia, yang menjual bagiannya dengan kehinaan yang rendah serta menukar akhiratnya dengan harga yang murah, yang menyombongkan diri lagi mengikuti hawa nafsunya, yang telah membangkitkan murka Nabi-Mu, yang mematuhi kaum durhaka serta munâfiq dari kalangan hamba-hamba-Mu dan mematuhi para pelaku dosa yang berhak mendapatkan neraka. Mereka telah menyerangnya, lalu dia berjihad melawannya di jalan-Mu dengar sabar dan mengharap (rido-Mu) sehingga ditumpahkan darahnya dan ditawan perempuannya dalam ketaatan kepada-Mu. Ya Allah kutuklah mereka dengan kutukan yang besar, dan siksalah mereka dengan siksaan yang pedih.
السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا ابْنَ رَسُولِ اللهِ, السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا ابْنَ سَيِّدِ اْلأَوْصِيَاءِ, أَشْهَدُ أَنَّكَ أَمِيْنُ اللهِ وَابْنُ أَمِِيْنِهِ, عِشْتَ سَعِيْدًا وَمَضَيْتَ حَمِيْدًا وَمِتَّ فَقِيْدًا مَظْلُوْمًا شَهِيْدًا, وَأَشْهَدُ أَنَّ اللهَ مُنْجِزٌ مَا وَعَدَكَ, وَمُهْلِكٌ مَنْ خَذَلَكَ, وَمُعَذِّبٌ مَنْ قَتَلَكَ, وَأَشْهَدُ أَنَّكَ وَفَيْتَ بِعَهْدِ اللهِ, وَجَاهَدْتَ فِي سَبِيْلِهِ حَتَّى أَتَاكَ الْيَقِيْنُ, فَلَعَنَ اللهُ مَنْ قَتَلَكَ, وَلَعَنَ اللهُ مَنْ ظَلَمَكَ, وَلَعَنَ اللهُ أُمَّةً سَمِعَتْ بِذَالِكَ فَرَضِيَتْ بِهِ
Salâm bagimu wahai putra Rasûlullâh, salâm bagimu wahai putra penghulu para washi, aku bersaksi bahwa engkau adalah kepercayaan Allah dan putra kepercayaan-Nya, engkau hidup dengan beruntung, berlalu dengan terpuji dan meninggal dengan gurur, teraniaya dan syahîd, dan aku bersaksi bahwa Allah akan menunaikan janji yang Dia janjikan kepadamu, akan mebinasakan orang-orang yang menindasmu dan menyiksa orang-orang yang membunuhmu. Dan aku bersaksi bahwa engkau telah memenuhi janji dengan Allah, dia berjihad di jalan-Nya hingga titik terakhir, maka Allah melaknat para pembunuhmu, Allah melaknat orang-orang yang menzalimimu, dan Allah melaknat ummat yang mendengar hal itu lalu mereka rela dengannya.
اللَّهُمَّ إِنِّي أُشْهِدُكَ أَنِّي وَلِيٌّ لِمَنْ وَالاَهُ, وَعَدُوٌّ لِمَنْ عَادَاهُ, بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا ابْنَ رَسُولِ اللهِ, أَشْهَدُ أَنَّكَ كُنْتَ نُوْرًا فِي اْلأَصْلاَبِ الشَّامِخَةِ, وَاْلأَرْحَامِ الطَّاهِرَةِ, لَمْ تُنَجِّسْكَ الْجَاهِلِيَّهُ بِأَنْجَاسِهَا, وَلَمْ تُلْبِسْكَ الْمُدْلَهِمَّاتُ مِنْ ثِيَابِهَا
Ya Allah kupersaksikan kepada-Mu bahwa aku berpihak kepada orang yang berpihak kepadanya, dan aku nyatakan musuh bagi orang yang memusuhinya, demi ayahku engkau dan demi ibuku wahai putra Rasûlullâh, aku bersaksi bahwa engkau adalah cahaya dari sulbi-sulbi yang luhur dan rahim-rahim yang suci yang tidak dikotori oleh jâhiliyyah dengan berbagai kotorannya, dan tidak dikotori oleh berbagai kegelapan busananya.
وَأَشْهَدُ أَنَّكَ مِنْ دَعَائِمِ الدِّيْنِ, وَأَرْكَانِ الْمُسْلِمِيْنَ, وَمَعْقِلِ الْمُؤْمِنِيْنَ, وَأَشْهَدُ أَنَّكَ اْلإِمَامُ الْبَرُّ التَّقِيُّ الرَّضِيُّ الزَّكِيُّ الْهَادِي الْمَهدِيُّ, وَأَشْهَدُ أَنَّ اْلأَئِمَّةَ مِنْ وُلْدِكَ كَلِمَةُ التَّقْوَى, وَأَعْلاَمُ الْهُدَى, وَالْعُرْوَةُ الْوُثْقَى, وَالْحُجَّةُ عَلَى أَهْلِ الدُّنْيَا
Aku bersaksi bahwa engkau adalah di antara penyangga ajaran, penopang kaum muslimin dan tali pengikat bagi orang-orang yang beriman, aku bersaksi bahwa engkau adalah imam yang baik yang taqwâ yang rela yang suci yang memberi petunjuk lagi ditunjuki, dan aku bersaksi bahwa para imam dari keturunanmu adalah kalimat taqwâ, ciri pentunjuk, tali yang kuat dan hujjah atas penduduk dunia.
وَأَشْهَدُ أَنِّي بِكُمْ مُؤْمِنٌ, وَبِإِيَابِكُمْ مُوْقِنٌ بِشَرَائِعِ دِيْنِي وَخَوَاتِيْمِ عَمَلِي, وَقَلْبِي لِقَلْبِكُمْ سِلْمٌ, وَأَمْرِي ِلأَمْرِكُمْ مُتَّبِعٌ, وَنُصْرَتِي لَكُمْ مُعَدَّةٌ حَتَّى يَأْذَنَ اللهُ لَكُمْ, فَمَعَكُمْ مَعَكُمْ لاَ مَعَ عَدُوِّكُمْ, صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْكُمْ, وَعَلَى أَرْوَاحِكُمْ وَأَجْسَادِكُمْ, وَشَاهِدِكُمْ وَغَائِبِكُمْ, وَظَاهِرِكُمْ وَبَاطِنِكُمْ, آمِيْنَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Dan aku bersaksi bahwa aku beriman kepada kalian dan yakin kembalinya kalian dengan syari’ah-syari’ah ajaranku dan amal-amal terakhirku, hatiku damai kepada hati kalian, urusanku mengikuti urusan kalian dan pembelaanku disiapkan untuk kalian hingga Allah mengizinkan bagi kalian, maka bersama kalian bersama kalian tidak bersama musuh kalian, shalawât Allah bagi kalian, bagi arwâh kalian dan jasad-jasad kalian, kehadiran kalian dan keghaiban kalian, lahir kalian dan batin kalian, kabulkanlah wahai Tuhan yang mengatur alam semesta.
Kemudian shalatlah dua raka’at dan berdoa dengan doa yang kita inginkan.