Dalam upaya mendesak pendudukan Israel agar membuka kembali pos perbatasan Gaza dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan, Angkatan Bersenjata Yaman mengambil langkah tegas. Setelah batas waktu yang diberikan oleh pemimpin Ansar Allah, Abdul‐Malik al‐Houthi, kepada para mediator habis masa berlakunya, Yaman melanjutkan blokade di perairan strategis, yakni Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden.
Pada hari Selasa (11/3/2025), dalam pernyataan resmi, pihak militer Yaman menyatakan:
“Mulai sekarang, kapal-kapal Israel dilarang memasuki zona operasi yang telah ditetapkan.”
Pernyataan ini diikuti dengan penegasan bahwa setiap pelanggaran akan mendapatkan tindakan tegas.
Blokade tersebut akan diberlakukan hingga Israel membuka kembali pos perbatasan Jalur Gaza dan memastikan bantuan kemanusiaan—termasuk makanan dan obat-obatan penting—dapat masuk ke wilayah yang tengah terkepung. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya agresi dan sebagai wujud solidaritas Yaman terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Pejabat Yaman, termasuk al-Houthi, menyatakan bahwa pasukan siap melanjutkan operasi militer jika bantuan kemanusiaan tidak segera diberikan kepada Gaza. Sanaa terus memantau situasi, terutama menyikapi pengabaian Israel atas komitmennya dalam kesepakatan gencatan senjata.
Dalam pidato pada akhir Februari, al-Houthi mengungkapkan kesiapan Yaman untuk melakukan intervensi militer jika Trump menindaklanjuti ancamannya memulai kembali perang di Gaza, apabila Hamas tidak segera membebaskan tawanan Israel. Ia menegaskan,
“Yaman tetap teguh mendukung rakyat Palestina dan perlawanan terhadap upaya Israel menghindari kesepakatan gencatan senjata.”
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Jika perang kembali merebak di Gaza, seluruh entitas Zionis—mulai dari Yafa yang diduduki—akan menjadi sasaran,” sebagai bagian dari dukungan militer Yaman.
Pada hari Jumat (7/3/2025), al-Houthi mengumumkan bahwa para mediator diberikan waktu empat hari untuk memastikan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Ia memperingatkan bahwa jika Israel terus menghalangi pengiriman bantuan, operasi laut terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel akan dilanjutkan.
Al-Houthi juga menuduh bahwa pendudukan Israel telah menunda pemenuhan komitmen kemanusiaan dalam kesepakatan gencatan senjata, meskipun Hamas telah memenuhi kewajibannya. “Aspek kemanusiaan dalam perjanjian mencakup kewajiban yang jelas dengan jaminan dari para mediator, namun Israel menghindarinya,” ujarnya.
Selain itu, al-Houthi mengecam intensifikasi serangan di Tepi Barat dan al-Quds serta peran pemukim dalam meningkatkan kekerasan terhadap rakyat Palestina. Ia juga mengkritik dukungan Amerika Serikat pada era pemerintahan Presiden Trump, yang menurutnya telah memberanikan rezim Israel dalam kebijakan pemindahan dan agresi. Dalam pidato lain, ia menegaskan,
“Kami berpegang pada batas waktu yang telah ditetapkan untuk masuknya bantuan ke Jalur Gaza, dan angkatan bersenjata kami siap melaksanakan operasi.”
Biro politik Ansar Allah menyatakan bahwa penutupan pos perbatasan Gaza untuk bantuan merupakan eskalasi berbahaya atas pelanggaran gencatan senjata oleh Israel. Krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah akibat blokade yang menghambat masuknya bantuan, terutama setelah pasokan listrik diputus baru-baru ini, seperti diumumkan oleh Menteri Energi Israel, Eli Cohen. Kondisi ini semakin menekan rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat konflik berkepanjangan.
Sementara itu, Angkatan Udara Israel bersama sistem pertahanan udaranya berada dalam keadaan waspada tinggi. Jet tempur telah dikerahkan untuk patroli sebagai antisipasi potensi serangan rudal atau drone dari Yaman, meskipun instruksi Komando Front Dalam kepada publik tetap tidak berubah.
Sejak 7 Oktober 2023, pasukan Yaman telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal Israel dan kapal pengangkut pasokan ke wilayah Palestina yang diduduki melalui perairan Semenanjung Arab. Serangan dengan rudal dan drone tersebut telah memberikan dampak signifikan pada ekonomi Israel, termasuk kenaikan harga komoditas yang dikonsumsi oleh pemukim ilegal.
Sumber berita: https://english.almayadeen.net/
Sumber gambar: https://news.sky.com/