ICC Jakarta – [Hadirin] yang saya muliakan! Bintang terang alam penciptaan ini, bukan hanya yang bisa kita lihat. Fathimah Zahra as jauh lebih tinggi dari sekedar kata-kata ini. Kita hanya melihat pancarannya. Tapi beliau jauh lebih tinggi dari kata-kata ini. Namun saya dan kalian, apa yang kita manfaatkan? Apa sudah cukup hanya sekedar kita ketahui bahwa beliau adalah Zahra? Saya membaca dalam sebuah riwayat bahwa cahaya fathimah Zahra as membuat mata-mata para penghuni langit dan malaikat terbelalak; “zahara nuruha li ahlissama’” (Bihar, jilid 43, hal 12) memancar pada mereka. Apa yang kita manfaatkan dari pancaran ini. Dari bintang yang memancar ini, kita harus mencari jalan menuju kepada Allah dan jalan penghambaan yang merupakan jalan yang lurus dan telah dilalui oleh Fathimah Zahra as dan sampai pada derajat yang tinggi. Bila kalian melihat Allah telah menetapkan fitrahnya sebagai fitrah yang tinggi, alasannya karena Allah tahu bahwa beliau akan lulus dengan baik dalam menghadapi ujian di alam materi ini.
امْتَحَنَكِ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَكِ فَوَجَدَكِ لِمَا امْتَحَنَكِ صَابِرَةً
Engkau telah diuji oleh Allah yang menciptakanmu sebelum engkau diciptakan, maka Dia mendapatimu sabar karena ujian-Nya. (at-Tahdzib, jilid 6, hal 110)
Inilah masalahnya. Bila Allah Swt memberikan perhatiannya secara khusus terkait fitrahnya, karena Dia tahu bagaimana beliau akan lulus? Padahal banyak juga orang-orang yang fitrahnya baik, namun tidak semuanya bisa lulus dengan baik dalam menghadapi ujian. Ini adalah bagian dari kehidupan Fathimah Zahra as, sebuah kesempatan yang kita butuhkan untuk menyelamatkan diri kita. (dalam pertemuan bersama para pembaca kidung Ahlul Bait as dalam rangka hari kelahiran Sayidah Fathimah as, 3/9/1373) [Pars Today]