ICC Jakarta – Imam ‘Ali Zainal ‘Abidin As merupakan orang yang paling baik kepada kaum Muslimin yang miskin dan membutuhkan. Beliau senantiasa keluar dengan jalan apa saja untuk membantu mereka.
Tatkala kegelapan malam menyelimuti kota dan orang-orang sedang tertidur, Imam As terjaga, menaruh beberapa makan dalam sebuah karung dan memikul di pundaknya untuk dibawa ke rumah-rumaha orang miskin.
Meskipun dalam keadaan gelap dan orang-orang sedang tertidur, Imam menutup wajahnya khawatir kalau-kalau ada yang melihatnya. Beliau tidak ingin orang-orang yang dia tolong mengetahuinya sehingga membuat mereka malu.
Dengan cara diam-diam, Imam merawat kurang-lebih 100 keluarga tanpa mereka ketahui siapa yang menolong mereka.
Imam Sajjad (gelar Imam Zainal Abidin As) berkata, “Menolong orang dengan diam-diam menghilangkan murka Allah Swt pada Hari Kiamat.”
Ketika beliau menolong seorang pengemis, beliau mencium tangan si pengemis sehingga si penerima tidak akan merasa malu. Imam berkata, “Aku tidak memberikannya kepadamu, akan tetapi aku memberikannya kepada Allah Swt.”
Imam Sajjad As merawat keluarga-keluarga miskin seperti keluarganya sendiri. Imam Baqir As meriwayatkan bahwa, “Ayahku membeli sebuah mantel tebal untuk musim dingin. Ketika musim panas tiba, beliau memerintahkannya untuk dijual dan menyerahkan uangnya sebagai sedekah.”
Hal ini menunjukkan bahwa Imam Sajjad As menggunakan uang ekstra yang beliau miliki untuk menolong kaum miskin.
Imam Sajjad as memiliki seorang kemenakan yang miskin. Pada malam hari ketika kemenakannya tidak mengenalinya, ia pergi menjumpai kemenekannya tersebut dan memberinya beberapa Dinar. Kemenakannya bertanya, “Ali bin Husain as tidak memperhatikan familinya sendiri, semoga Allah mengingatkannya.” Imam mendengar perkataan kemenakannya tersebut dan dengan sabar serta tenang ia tidak menjelaskan siapa dirinya yang sesunggguhnya. Ketika Imam Sajjad as meninggal, kemenakannya tersebut tidak lagi mendapati kebaikan orang yang selama ini menolongnya. Orang tersebut pada akhirnya mengetahui bahwa orang yang selama ini berbuat baik adalah Ali bin Husain as.
Demikian juga orang-orang miskin lainnya setelah tidak lagi menerima makanan, mereka mengetahui bahwa pastilah Imam Zainal Abidin As yang telah menolong mereka selama ini. (Hilyat al-Awliya, vol. 3, hal. 136)
Teriring ucapan berbela sungkawa atas syahidnya Imam Ali Zainal Abidin pada 20 Muharram…