ICC Jakarta – Fatimah Maksumah adalah seorang wanita yang sangat luar biasa dan berbudi luhur dalam silsilah keluarga Ahlulbait As. Ia adalah keturunan imam (imām zadeh) yang dikebumikan di kota Qum. Pusaranya menjadi tempat ziarah bagi pengikut Syiah dan memiliki kedudukan sangat mulia sehingga pahala bagi orang yang menziarahinya adalah surga. Ia lahir di Madinah pada tahun 201 H dan demi menziarahi saudaranya, Imam Ridha As, ia pergi ke Thus, Iran. Namun di tengah perjalanan, yaitu di Qum, ia jatuh sakit dan akhirnya meninggal lalu dikuburkan di kota Qum. Banyak ulama memuji keunggulan kepribadiannya dan juga menukil hadis darinya.
Menurut literatur dan teks-teks agama, dinukil bahwa di antara putri-putri Imam Musa bin Ja’far, setelah Imam Ridha As, tidak ada putri-putrinya yang lain seperti Maksumah. Syaikh Abbas al-Qummi berkata: Di antara putri-putri Imam Musa bin Ja’far, di antara mereka, yang paling utama adalah Sayyidah Jalilah Mu’azhamah yaitu Fatimah yang terkenal dengan sebutan Maksumah.
Mengenai kedudukan ilmu Sayyidah Maksumah dinukil bahwa pada suatu hari beberapa pengikut Syiah memasuki kota Madinah dan mengajukan sejumlah pertanyaan dari Imam Kazhim ketika beliau berada dalam keadaan safar. Oleh itu, Sayyidah Fatimah Maksumah menuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka dan menyerahkan jawaban itu kepada mereka. Mereka pun pulang meninggalkan Madinah dan bertemu dengan Imam di luar kota. Ketika Imam menyaksikan pertanyaan mereka dan jawaban Sayyidah Makshumah, beliau bersabda, “Semoga ayahnya menjadi tebusan baginya.” Sayyidah Maksumah juga merupakan seorang perawi. Dinukilkan bahwa ia adalah orang-orang tercatat sebagai pecinta keluarga Muhammad, Imam Ali As dan para Syiahnya. []