ICC Jakarta – Suatu hari Imam ‘Ali al-Murtada As pergi ke pasar bersama budaknya, Qanbar. Pada hari itu, Imam ‘Ali bermukim di Kufah. Beliau adalah Khalifah seluruh kaum Muslimin, namun demikian, beliau tetap menjalani hidup dengan sederhana.
Di pasar, beliau bertanya kepada seorang penjaga toko, “Mungkinkah membeli dua potong baju dengan uang 5 Dirham?”. Si penjaga toko berkata, “Aku memiliki sepotong baju manis dengan harga 3 Dirham dan yang lebih murah dengan harga 2 Dirham.”Imam ‘Ali al-Murtada As membeli kedua baju tersebut. Dia berkata kepada Qanbar untuk mengambil baju yang lebih baik, sementara beliau sendiri mengambil yang lebih murah. Qanbar terkejut dan berkata kepada Imam ‘Ali As bahwa akan lebih baik bilamana dia memakai baju yang lebih baik karena beliau adalah seorang pemimpin kaum Muslimin, sementara Qanbar hanyalah seorang budak belian.
Imam ‘Ali al-Murtada As mengingatkan Qanbar bahwa Nabi Muhammad Saw senantiasa berkata bahwa budak-budak harus diberikan makanan dan pakaian yang sama dengan apa yang dimakan dan dipakai tuannya. Kemudian, Imam Ali As berkata kepada Qanbar bahwa dia harus mengenakan pakaian yang lebih baik itu karena dia lebih mudah dan pakaian itu lebih cocok untuknya. Imam Ali As tidak pernah membuat orang-orang susah merasa bahwa dia hidup mewah sementara mereka menderita.
Alangkah indahnya teladan yang diberikan oleh Imam ‘Ali al-Murtada As kepada kita dengan perilakunya kepada Qanbar. Dia tidak melihat bahwa dia adalah tuan dan Qanbar adalah budak, akan tetapi memperlakukannya bak seorang anggota keluarga.
Sumber Rujukan: Al-Gharat, hal. 102.