ICC Jakarta – Konsep Imam Mahdi as sebagai juru penyelamat adalah sebuah konsep yang sudah diterima oleh semua agama samawi, bahkan oleh semua umat manusia meskipun nama yang ditentukan untuk menyebutnya berbeda-beda.
Dalam al-Quran, Surah al-Qashash (28) : 5 dijelaskan bahwa Allah hendak menganugerahkan kepemimpinan bagi orang-orang tertindas dan menjadikan mereka sebagai pewaris d imuka bumi ini. Allah SWT berfirman:
وَ نُرِيْدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْا فِي الْأَرْضِ وَ نَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَ نَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِيْنَ
“Dan Kami ingin memberikan anugrah kepada orang-orang yang tertindas di muka bumi ini, menjadikan mereka para pemimpin, dan menjadikan mereka sebagai para pewaris.”
Secara lahiriah, ayat ini menggunakan kata kerja mudhâri’ (menunjukkan kejadian pada masa sekarang atau masa datang) dalam menjelaskan maksud Allah. Secara realita, janji-janji yang termaktub dalam ayat tersebut belum terealisasikan hingga sekarang. Dengan pemerintahan yang telah dibentuk oleh Rasulullah saw di Madinah yang berjalan kurang lebih selama sepuluh tahun, dapat disimpulkan bahwa pemerintahan yang telah terbentuk di Madinah itu belum terwujud secara sempurna mengingat masih banyak tempat di dunia yang belum merasakan indahnya Islam jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tingkatan individu, kemasyarakatan dan sosial maupun dalam konsep kenegaraan.
Menurut beberapa hadis, ayat ini mengindikasikan tentang Imam Mahdi as, bahwa semua janji Allah itu akan terwujud pada saat beliau turun ke bumi dan membentangkan sayap keadilan di atasnya. Dalam Nahjul Balâghah, Imam Ali as berkata:
لَتَعْطُفَنَّ الدُّنْيَا عَلَيْنَا بَعْدَ شِمَاسِهَا عَطْفَ الضَّرُوْسِ عَلَى وَلَدِهَا
“(Pada waktu itu), dunia akan menganugerahkan kelembutannya kepada kami setelah ia membangkang sebagaimana unta betina yang membangkang untuk menyayangi anaknya.”
Ibnu Abil Hadid berkata: “Para ulama kita berpendapat bahwa beliau menjanjikan (kemunculan) seorang imam yang akan menguasai bumi dan menaklukkan seluruh kerajaan dunia.”
Dalam sebuah hadis yang lain beliau berkata: “Orang-orang tertindas di muka bumi yang termaktub di dalam al-Quran dan akan dijadikan para pewaris oleh Allah adalah kami, Ahlulbait. Allah akan membangkitkan Mahdi yang akan memuliakan mereka dan menghinakan para musuh mereka.” (Al-Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jilid 51, hal. 63)