ICC Jakarta – Dilansir dari Reuters, tiga rambu penunjuk arah menuju Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Yerusalem mulai dipasang. Rambu jalan yang ditulis dalam bahasa Inggris, Ibrani dan Arab itu dipasang oleh para pekerja dekat lokasi kedutaan di Yerusalem selatan.
Dikabarkan, gedung Kedubes yang merupakan kantor baru misi diplomatik AS di Israel itu akan menggunakan gedung konsulat yang sudah ada, sambil menunggu lokasi yang lebih permanen selesai dibangun. Sebelumnya, Kedubes AS untuk Israel, berada di kota Tel Aviv.
Abaikan kecaman keras masyarakat internasional, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan berangkat ke Yerusalem bulan ini, untuk meresmikan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem tersebut.
Trump mengungkapkan rencana ini di hadapan para wartawan di Gedung Putih. Meski langkah tersebut membuat Amerika menuai penentangan dari negara-negara di dunia, namun Trump tetap berkeras Kedubes AS di Yerusalem itu akan segera diresmikan Senin (14/5/2018) pekan depan.
Menanggapi hal ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox News bahwa dia akan sangat senang bila Presiden AS hadir dalam peresmian tersebut.
“Akan sangat senang jika bisa menyambut Presiden Trump di sini. Itu adalah keputusannya. Undangan kami terbuka untuk Presiden Trump,” kata Netanyahu, sebagaimana dikutip dari Asia One.
Keputusan untuk memindahkan Kedubes AS ke Yerusalem telah mengundang kemarahan warga Palestina, yang menginginkan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota masa depan Palestina. Selain itu keputusan ini juga memicu kritik di seluruh dunia.