ICC Jakarta – Dalam khazanah terminologi dan teologi Syiah zhuhur bermakna kemunculan dan bangkitnya Imam Mahdi setelah menjalani ghaibah kubra. Kemunculan sosok yang biasa disebut sebagai Sang Juru Selamat ini adalah dalam rangka menegakkan pemerintahan adil di dunia.
Secara leksikal, zhuhur berasal dari akar kata “zha-ha-ra” berarti munculnya sesuatu yang tersembunyi. Kata ini menunjukkan nampak jelasnya sesuatu, terlihat dengan sangat jelas, segala sesuatu yang akan muncul yang sebelumnya tersembunyi dan gaib.
Terdapat tiga tingkatan zhuhur yaitu:
Tingkatan pertama zhuhur hanya nampak dan jelas pada kehendak dan ilmu Ilahi.
Riwayat-riwayat pada Tahap Pertama Zhuhur
Zurarah mendengar dari Imam Baqir As yang bersabda: “Sesungguhnya bagi al-Qaim akan didahului oleh kegaiban (ghaibah) terlebih dahulu sebelum kemunculannya.(Thusi, Al-Ghaibah, hal. 332.)
Imam Shadiq As tentang kemunculan Imam Zaman As bersabda, “Tatkala Tuhan menghendaki, maka Ia akan memerintahkan Imam Mahdi Afs untuk muncul, maka hal itu akan diilhamkan pada hatinya dan pada saat ia akan bangkit maka hal itu terjadi sesuai dengan perintah Ilahi. (Thusi, Al-Ghaibah, hal. 187)
Kedua, kebangkitan dan perlawanan atas dasar perintah Ilahi dan berperang melawan penindas dan musuh-musuh Allah.
Riwayat-riwayat yang berkaitan dengan tahapan ini misalnya riwayat dari Imam Shadiq : “Qaim akan bangkit dalam keadaan tidak berbaiat kepada siapa pun. (Thusi, Al-Ghaibah: 191)
Tingkatan terakhir adalah tahap konsolidasi dan pemerintahan global dunia.
Mengenai tingkatan ketiga ini, Rasulullah Saw bersabda: Dunia tidak akan berakhir, sehingga seorang laki-laki dari keluargaku akan keluar dan akan membentuk pemerintahan seperti pemerintahan keluarga Daud. ( Kulaini, jil. 1, hal. 397)
Dalam riwayat yang lain, Nabi Muhammad Saw bersabda: Aku akan memberikan kabar gembira kepadamu tentang seorang laki-laki dari Quraisy yang akan membuat senang bagi penduduk langit dan bumi dengan kekuasaan dan perintahnya. Yanābi’ al-Mawaddah, 431.
Nabi Saw juga bersabda, “Seorang laki-laki dari umatku akan memberontak yang akan disenangi oleh segenap penduduk langit dan bumi. Ihqāq al-Haq, jil. 19, hal. 663.[]
aku prediksi, akan ada tiga kelompok yang memerangi beliau afs:
Kelompok Najdi atau Wahabi, yang berbasis di negara-negara teluk (GCC). karena ego kekuasaan, fanatisme senterian, dan persengkongkolannya dengan imperialisme barat sebagaimana sudah lumrah diketahui.
Kelompok Sekuler, kelompok yang selama ini kita tahu realitanya eksis di kalangan masyarakat muslim yang tidak ingin tegaknya Islam secara kaffah menaungi berbagai aspek kehidupan. Mereka senantiasa selalu bersembunyi dibalik nyanyian-nyanyian ‘toleransi, akhlaq, cinta” menurut selera perasaan mereka sendiri yang dikondisikan dengan perbuatan-perbuatan yang jelas tidak mengikuti Islam secara benar, alias sesuai apa yang dikehendaki pandangan/selera pribadi sebagai kebaikan. ini adalah upaya suatu pengkondisian agar agama hanya dicukupkan sebagai puisi-puisi kebatinan agar ummat Islam terus terlelap dalam tidurnya dari usaha menegakkan Islam, dan ketika Imam Mahdi alaihissalam muncul dan menyeru membangun Islam secara kaffah, maka orang-orang ini akan kaget dan (bisa saja) menuduh Imam Mahdi sebagai teroris.
Terakhir adalah kelompok Kafir Harbi, sudah pasti kelompok non-muslim yang anti terhadap Islam.