Dalam berjudul Makna Haji, Ali Syariati menggali makna-makna mendalam dari setiap aspek dan tindakan yang dilakukan selama perjalanan Haji. Dia menggambarkan perjalanan fisik ke Mekah sebagai simbol perjalanan spiritual yang mengarah pada transformasi pribadi dan ketakwaan yang lebih tinggi.
Ali Syariati menjelaskan bahwa Haji adalah sebuah pengalaman yang melibatkan pengorbanan, penyerahan diri, dan introspeksi yang mendalam. Dia menekankan pentingnya menghayati setiap momen dan tindakan yang dilakukan selama Haji, mulai dari tawaf di sekitar Ka’bah, sai antara bukit Safa dan Marwah, hingga wukuf di Arafah.
Buku ini juga membahas nilai-nilai sosial dan politik yang terkait dengan Haji. Ali Syariati berpendapat bahwa Haji memiliki potensi untuk menyatukan kaum Muslim dan menginspirasi perubahan sosial yang positif dalam masyarakat. Ia menyoroti pentingnya solidaritas, persaudaraan, dan keadilan dalam mewujudkan makna sejati dari ibadah Haji.
Secara keseluruhan, “Makna Haji” oleh Ali Syariati adalah sebuah buku yang mendalam dan memprovokasi pemikiran tentang perjalanan Haji dalam Islam. Buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna ibadah tersebut serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik pada tingkat individu maupun sosial.
Buku ini juga membahas kritik terhadap aspek komersialisasi dan politisasi Haji. Ali Syariati menekankan bahwa Haji seharusnya tidak hanya menjadi ajang seremonial atau tujuan untuk mendapatkan status sosial, melainkan sebagai kesempatan untuk memperdalam pemahaman akan prinsip-prinsip Islam dan mengembangkan kesadaran sosial.
Ali Syariati juga menggarisbawahi pentingnya kemandirian intelektual dalam memahami ajaran agama, bukan hanya mengikuti tradisi tanpa pemahaman yang mendalam. Dia mendorong para jamaah Haji untuk mengembangkan pemikiran kritis dan mencari pemahaman yang lebih dalam tentang hakikat agama.
Buku “Makna Haji” juga menyoroti pentingnya inklusivitas dalam pelaksanaan Haji. Ali Syariati berpendapat bahwa Haji harus menjadi pengalaman yang terbuka bagi semua Muslim, tanpa memandang latar belakang sosial, etnis, atau budaya mereka. Dia menekankan pentingnya melampaui perbedaan dan memperkuat persatuan umat Islam dalam ibadah Haji.
Secara keseluruhan, buku ini merupakan refleksi mendalam tentang makna Haji dalam Islam, mengajak pembaca untuk melihat Haji sebagai lebih dari sekadar perjalanan fisik, tetapi juga sebagai perjalanan spiritual dan sosial yang mendorong transformasi dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri, agama, dan masyarakat.