ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Mengenal Duta-duta Khusus Imam Zaman Afs: Abul Hasan Ali bin Muhammad Samari

by admin
December 8, 2017
in Mahdawiyah
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Abul Hasan Ali bin Muhammad Samari adalah duta khusus Imam Mahdi As yang keempat yang merupakan duta khusus terakhir Imam Mahdi As. Ia menyandang makam tersebut setelah Husain bin Ruh meninggal. Ia menjabat makam tersebut selama tiga tahun.

Samari dilahirkan dari keluarga syiah yang sangat terpandang. Keluarga tersebut dikenal sebagai keluarga yang banyak memberikan bantuan kepada badan dan lembaga-lembaga syiah. Dengan melihat asal usul keluarganya, ia tidak banyak menuai kritikan dari masyarakat tentang diangkatnya dirinya sebagai duta khusus Imam As[1].

Samari tidak memiliki banyak kesempatan untuk menjalankan tugasnya sebagai duta khusus Imam As dengan baik dan tidak dapat bekerja layaknya para duta khusus Imam As sebelumnya. Ia tidak memiliki kebebasan untuk berhubungan secara luas dengan para utusan kaum syiah dari berbagai daerah. Walaupun demikian, hal itu tidak menjadikan keyakinan kaum syiah menjadi berkurang kepadanya. Mereka sangat percaya kepadanya sebagaimana mereka sangat percaya kepada para duta-duta khusus Imam As lainnya[2].

Enam hari sebelum ia meninggal, datanglah tawqi’ dari Imam Mahdi As yang mengabarkan tentang tidak lamanya lagi ia akan hidup di dunia. Bahkan, dalam tawqi’ tersebut juga dijelaskan tentang kapan ia akan meninggal.

Teks yang ada dalam tawqi’ tersebut sejatinya menunjukkan akan berakhirnya periode keghaiban sughra, bersamaan dengan meninggalnya duta terkhir Imam tersebut.

Semenjak itu pula, periode keghaiban mayor (ghaibah kubra) dimulai, bersamaan dengan diangkatnya naib dan para duta Imam secara umum (maksudnya, Imam Mahdi As hanya menyebut kriteria-kriteria seseorang yang harus diikuti dan ditaati tanpa menyebut nama mereka)[3].

‘Ali bin Muhammad Samari wafat pada tahun 329 H. Dan kuburannya berada di kota Baghdad.

Cara Kaum Syiah Menjalin Hubungan dengan Keempat Duta Khusus Imam As

Pada awal-awal ketika duta khusus pertama Imam diangkat, kaum syiah masih banyak yang belum mengetahui tentang fungsi dan manfaat adanya duta khusus Imam As tersebut. Hanya segelintir orang saja yang mampu mengambil manfaat dari mereka, sehingga hanya sebagian dari mereka yang menjalin hubungan dengan duta khusus Imam tersebut. Setelah perjuangan para duta khusus Imam As dalam menjelaskan kepada masyarakat tentang makam dan fungsi mereka, maka tak lama setelah itu, barulah makam dan fungsi tentang duta khusus tersebut menjadi jelas dalam benak setiap kaum syiah.

Dengan demikian, hubungan antara kaum syiah dengan Imam Zaman As direlevansikan oleh para duta Imam tersebut. Kaum syiah memaparkan segala masalah-masalah kehidupan yang mereka hadapi dan menyampaikan keinginan-keinganannya kepada duta-duta khususnya untuk kemudian diteruskan kepada Imam Mahdi As. Dan kaum syiahpun pada akhirnya akan mendapat jawaban dari setiap apa yang mereka tanyakan kepada Imam Mahdi As tersebut melalui para duta khusus Imam.

Setelah kaum syiah mengetahui, siapa sajakah orang-orang yang telah diangkat sebagai duta Imam As, maka secara diam-diam, mereka kemudian datang menemuinya untuk mengadukan berbagai permasalahan yang mereka hadapi dalam kehidupannya. Kejadian ini baru tenar dan dimulai pada saat Muhammad bin ‘Utsman menjabat sebagai duta khusus Imam yang kedua dan terus berlanjut hingga duta Imam yang keempat.  (Dars Nameh Mahdawiyat II, Khuda Murad Salimiyan)

Catatan Kaki

[1]. Dawud Ilhami, Âkharin Amid, cetakan kedua, Qum, Maktab Islam, 1377 HS, hal. 109.

[2]. Muhammad bin Ali bin Husain bin Babawaih Shaduq, Kamâl al-Dîn wa Tamâm al-Ni’mah, Qum, Darul Kutub Al-Islamiyah, 1395 HQ , jil. 2, hal. 517.

[3]. Ibid, hal. 516.

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Ahlulbait

HAMZAH BIN ABDUL MUTHALIB

May 20, 2022

Hamzah bin Abdul Mutthalib dengan gelar Asadullah, Asadur-Rasulullah dan Sayyidu Syuhada adalah paman Nabi dan merupakan salah seorang syahid perang...

MILAD MUHAMMADIYAH ke-109
Galeri

MILAD MUHAMMADIYAH ke-109

November 18, 2021

Keluarga Besar*Islamic Cultural Center Jakarta*mengucapkanSelamat dan Sukses atas*MILAD MUHAMMADIYAH ke-109*18 November 1912 - 18 November 2021

Mahdawiyah

Mengenal Ajaran-ajaran Mahdawiyah adalah Satu Kebutuhan Terpenting Saat Ini!

May 4, 2021

ICC Jakarta - Memahami Mahdisme dan kebutuhan masyarakat internasional akan Mahdisme adalah salah satu masalah penting yang harus diperhatikan di...

Mahdawiyah

Resensi Buku: Al-Muntazhar: Kumpulan Hadis-Hadis Al-Mahdy

May 3, 2021

ICC Jakarta - Sebagaimana disebutkan oleh penerjemah, kitab setebal 48 halaman ini merupakan pengajaran hadis-hadis mengenai Imam Mahdi dari K.H....

Mahdawiyah

Geliat Memperkenalkan Doktrin Mahdiisme melalui Konferensi Internasional dari Iran ke Indonesia

May 3, 2021

ICC Jakarta - Mahdiisme adalah etape akhir dari gerakan Anbiyak yang telah ditutup oleh nabi pamungkas, Baginda Nabi Muhammad saw...

Mahdawiyah

Konsep Al Mahdi di Alkhairaat Palu

May 3, 2021

ICC Jakarta - Kabar kemunculan Imam Mahdi di akhir zaman sesungguhnya tidaklah khas Syi'ah, yaitu keyakinan akan datangnya kembali Imam...

Next Post

Ratusan Ulama Ikuti Konferensi Internasional Persatuan Islam di Tehran

Menolak Berduel dengan Pegulat Israel, Pegulat Iran ini Dipuji Rahbar

Muhammadiyah : Di Timur Tengah, Hanya Iran yang Serius Protes Trump

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist