Penulis: Dr. Muhammad bin Muhammad Astal dari Palestina
Demi menghormati posisi ilmiah, dan tidak membuang waktu dalam kontroversi kosong yang tidak berguna atau kurang bermanfaat, saya tidak punya banyak keinginan untuk membantah omong kosong yang dilontarkan di media sosial.
Dalam beberapa hari terakhir, beberapa orang yang saya kasihi bertanya kepada saya tentang orang-orang yang mengatakan: “Anda tidak perlu ikut campur dalam pertikaian ini atau berusaha mengusir mereka agar hal ini terjadi!”
Namun, Kali ini, secara khusus, saya akan mengungkapkan jawaban cepat yang terlintas di benak saya. Dalam situasi yang kita hadapi ini, saya tidak memiliki kesabaran untuk menyampaikan jawaban Panjang lebar, saya hanya akan menyebutkan empat hal secara singkat:
1. Perlu diketahui bahwa dalam beberapa pekan terakhir musuh selalu menghina Masjid Aqsa dan melakukan Yudaisasi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka mengambil kesalahan bodoh dengan menghancurkan Masjid Aqsa dan ingin membangun tempat ibadah mereka disana.
Perampasan yang biasa mereka lakukan dalam dua atau tiga tahun, kini sengaja mereka lakukan dalam dua atau tiga minggu.
Selain menghina, mempermalukan dan menyiksa penduduk Yerusalem, mereka juga memenjarakan para ilmuwan dan tokoh agama. Selain larangan yang dikenakan pada banyak umat Islam, Zionis juga tidak mengizinkan mereka memasuki masjid. Lebih dari 50 kelas belajar mengajar yang diadakan di masjid tersebut telah ditutup selama bertahun-tahun.
Beberapa hari sebelum operasi badai Al-Aqsa, lebih dari 5000 Zionis menghancurkan kesucian Masjid Al-Aqsa dengan kaki najis mereka. Selama 20 tahun terakhir, pelanggaran seperti itu tidak terjadi dengan sikap kurang ajar sebesar ini.
Operasi ini dilakukan untuk menghentikan penghinaan ini. Nama operasi “Aqsa Storm” menunjukkan fakta ini.
2. Selama 15 tahun terakhir, musuh berusaha mengubur Penduduk Palestina hidup-hidup. Generasi muda kita tumbuh dalam situasi yang menyedihkan ini.
Kaum muda berusia dua puluhan umumnya lumpuh dalam segala aspek kehidupan. Kebanyakan dari mereka tidak dapat melanjutkan Pendidikan, menikah, membangun rumah atau mencari pekerjaan. Akibat dari tekanan-tekanan tersebut telah menimbulkan permasalahan sosial yang parah, angka pengangguran dan penundaan perkawinan anak perempuan semakin meningkat, serta siklus krisis ekonomi dan sosial yang semakin lama semakin panjang.
Baru-baru ini, puluhan ribu anak muda pergi ke negara-negara barat untuk mencari nafkah. Kabar menyedihkan bahwa Ratusan di antara mereka tenggelam di tengah lautan. Inilah fakta sebenarnya mereka telah berpindah dari satu krisis mematikan ke krisis lainnya.
3. Musuh sedang menyiksa tawanan Palestina dengan cara yang paling brutal. Para tawanan merasakan siksaan puluhan kali sehari. Bayangkan, beberapa narapidana Palestina sudah tinggal di sel seluas satu setengah meter selama lebih dari 13 tahun. Ada pula yang dimasukkan ke dalam sel yang dindingnya dilumuri kotoran dan tinja, dan mereka memaksa para tahanan untuk membersihkannya dalam 2 hingga 3 hari di bawah tekanan psikologis yang sangat berat.
Para narapidana ditelanjangi dan dicambuk sambil membersihkan sel yang berbau busuk, dan setelah sel dibersihkan, mereka dipindahkan ke sel lain dengan kondisi yang sama.
Zionis telah menempatkan para tahanan di bawah tekanan yang tak terbayangkan. Para tahanan berpikir bahwa negara telah melupakan mereka, tidak ada seorang pun yang bersimpati kepada mereka dan tidak merasakan betapa menyedihkannya situasi yang mereka alami.
Dengan munculnya slogan-slogan keagamaan di pemerintahan Zionis yang dipimpin oleh “Ibnu Ghafir” dan para pengikutnya, tekanan terhadap para tahanan di penjara semakin meningkat, dan telah mencapai tahap yang tak tertahankan.
Karena itu dalam beberapa bulan terakhir, permintaan dan suara masyarakat meningkat untuk pembebasan para tawanan dan penyelamatan mereka dari situasi yang menyedihkan ini.
Selain situasi ini, ada situasi sulit bagi tawanan perempuan, mereka mengalami penghinaan, penyiksaan dan pelecehan yang kejam. Semua tindakan zionis ini bertentangan dengan agama dan kesucian, dan saya tidak ingin menyebutkannya disini. Sekali lagi, operasi ini dilakukan untuk mengakhiri masalah-masalah ini.
4. Terkait pernyataan secara eksplisit oleh “Gerakan
Perlawanan Islam” bahwa mereka memiliki akses terhadap informasi rahasia musuh, sangat jelas bahwa zionis telah mempersiapkan diri untuk serangan mendadak, brutal dan mematikan ke Jalur Gaza. Zionis ingin meratakan seluruh Gaza dengan tanah. Hamas ingin mengambil kesempatan ini dari musuh. Dengan serangan mendadak ini ini, Hamas telah berhasil mengambil posisi unggul dalam mengejutkan dan menimpakan kerusakan besar di pihak musuh. Dapat disimpulkan bahwa serangan mendadak besar-besaran ini mencakup semua tujuan tersebut.
Kami memiliki pengalaman serupa pada tahun 2014. Kami menerima informasi bahwa musuh ingin melancarkan serangan yang melelahkan di Jalur Gaza.
Mujahidin membombardir musuh dengan puluhan roket dalam waktu dua hari, hingga musuh terpaksa ikut berperang. Musuh tidak dapat mencapai rencana untuk mengejutkan para mujahid dan membunuh sejumlah besar pemimpin jihad dan menghancurkan ratusan mujahid di kamp pelatihan dan rencana-rencana lain yang ada dalam pikirannya.
Saya menulis empat hal ini dengan tergesa-gesa di bawah deru roket dan bom musuh yang menakutkan, untuk kemudian mengatakan:
Mujahidin lebih memahami situasi mereka di dalam terowongan. Tugas mereka di luar sana, yang tidak mempunyai cukup informasi adalah bertanya kepada Mujahidin yang berperang di lapangan. Lakukanlah klarifikasi sebelum menyebarkan informasi. Tentu ini adalah sebuah keharusan jika kita adalah manusia yang bijaksana. Hal ini bukan berarti masyarakat yang berada di luar daerah tidak mempunyai hak untuk mengeluarkan keputusan, namun salah satu syarat dari sebuah keputusan yang benar dan bijaksana adalah mereka harus mengetahui sepenuhnya kenyataan yang terjadi di lapangan.
Sekali lagi, Diriku menulis kata-kata ini dengan hati yang sedih. Kita semua seharusnya tahu bahwa situasi krisis adalah kesempatan untuk meraih kemenangan dan bukan saat untuk menghina dan mengeluh.
Namun bagi mereka yang sejalan dengan narasi rezim otoriter, tidak akan percaya dengan penjelasan ini, tetapi saya sampaikan bahwa mujahidin selalu bersiap untuk menyerang siapa saja yang sedikit saja mengikuti keyakinan musuh ini. Oleh karena itu menurut saya, perselisihan ini tidak terlalu berguna. selama bertahun-tahun, kita telah mendengar sabda Rasulullah Saw dengan hati dan jiwa kita, bahwa akan selalu ada kelompok yang berusaha menyerang dan mengkhianati Jihad di jalan Allah.
Rasulullah Saw menyatakan bahwa dengan pertolongan Allah SWT, semua fitnah dan hasutan musuh tidak akan berguna dan berpengaruh apa-apa bagi para pejuang Islam, tentu saya sangat percaya ini;
Mungkin ada sebagian orang di dunia ini tidak peduli bahwa ada suatu bangsa yang sepenuhnya berada di bawah penghinaan, penyiksaan, kemiskinan, kesengsaraan, penahanan dan penghinaan terhadap para tawanan, penodaan tempat-tempat suci dan pelanggaran terhadap Yerusalem. Bahkan mereka berpendapat kalau situasi rumit ini adalah situasi alamiah yang harus dihadapi.
Saya tidak tahu informasi palsu apa yang telah menjangkiti orang-orang ini, Sebagian orang ini bahkan meyakini untuk memberantas zionis kita perlu bersikap lemah lembut dan mengasihi mereka.
Di Akhir tulisan ini, Saya memohon kepada Allah Yang Mahakuasa untuk membuat kita menang meskipun kita berada dalam situasi sulit. Dalam situasi ini, mari kita kalahkan musuh dengan segala potensi yang diberikan Allah. Ya Allah, berilah kami kehormatan dan martabat serta selamatkan kami dari kehinaan ini. Ya Allah, bebaskan kami dari setiap pengkhianat dan orang tercela.
Allah adalah Penguasa segala sesuatu, tetapi kebanyakan orang tidak mengetahuinya.
Minggu, 30/3/1445 H – bertepatan dengan 15/10/2023, bertepatan dengan 23/7/1402 H.
Hari kesembilan dari kisah “badai Aqsa”.